Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Prof. Dr. Ermaya
Dewan Pakar Bidang Geopolitik dan Geostrategi BPIP RI

Dewan Pakar Bidang Geopolitik dan Geostrategi BPIP RI.

Geopolitik Indonesia, ASEAN Damai, dan Membangun Dunia

Kompas.com - 08/06/2023, 16:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Artinya, ASEAN harus membuka dialog terhadap negara anggota yang keadaan nasionalnya tak stabil.

Tidak itu saja, demi mewujudkan ASEAN menjadi kawasan damai juga sudah sepatutnya ASEAN membuka dialog dengan negara tetangga kawasan, antara lain Australia.

Pada 18 Mei 2023, Filipina mempertegas lagi kemitraan keamanan kawasan dengan Australia. Kemitraan strategis Filipina dan Australia ini, sebagaimana ditegaskan Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong, diperkuat dengan penyediaan peralatan drone, pelatihan dan teknologi lainnya untuk memperkuat kemampuan kesiagaan dan perlindungan maritim Filipina.

Sebelumnya, pada 8 Februari 2023, Indonesia telah membahas isu pertahanan dan keamanan di kawasan dalam pertemuan 2+2 menteri luar negeri dan menteri pertahanan dari kedua negara.

Pertemuan ini sangat penting untuk membahas dinamika dan kompetisi di antara kekuatan-kekuatan utama di kawasan, juga keamanan maritim, baik di ASEAN maupun Pasifik.

Indonesia berperan sentral

ASEAN juga punya kanal yang bernama APSC. ASEAN Political-Security Community (APSC) ini merupakan wadah kerja sama negara-negara ASEAN dalam bidang politik dibentuk pada tahun 2009 yang berfungsi memelihara perdamaian, keamanan dan stabilitas di kawasan ASEAN.

Indonesia berperan penting dalam menggagas komunitas keamanan melalui Komunitas Politik Keamanan ASEAN ini.

Terlebih, Indonesia sebagai pemimpin ASEAN 2023 harus mengambil peran sentral dalam mendukung stabilitas keamanan di kawasan Asia Tenggara.

Peran sentral ini ditempuh bersamaan pula agar lebih lanjut ASEAN, secara global, turut serta menjaga stabilitas dunia. Dengan demikian Indonesia harus lihai mendeteksi dini instabilitas kawasan ASEAN.

Bisa saja krisis politik yang terjadi di Myanmar, bila Indonesia tidak lihai mendeteksinya, merambah menjadi krisis kawasan.

Pada titik ini, pendekatan-pendeketan dialog sesama anggota ASEAN bisa ditempuh. Lain halnya dengan krisis Laut China Selatan, Indonesia harus lebih aktif di dalam kawasan yang menegang ini.

Apa lagi ketegangan tidak juga redup di mana belum lama ini Filipina menuding kapal penjaga pantai China menembakkan sinar laser dan menghadang kapal Filipina yang akan mengirim makanan ke pasukan mereka di Laut China Selatan.

Manila menyebutkan, kapal China melakukan manuver berbahaya dalam jarak sekitar 137 meter guna memblokir laju kapal Filipina yang tengah mendekati Beting Second Thomas.

Hubungan Filipina-China memanas. Kehadiran pasukan China meningkat pesat di perairan di Laut Filipina Barat. Filipina biasa menyebut perairan Laut China Selatan di sebelah barat teritorial daratan mereka dengan nama Laut Filipina Barat.

Namun tidak demikian halnya dengan China, ia mengklaim hampir seluruh perairan Laut China Selatan sebagai bagian dari wilayah mereka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com