Artinya, ASEAN harus membuka dialog terhadap negara anggota yang keadaan nasionalnya tak stabil.
Tidak itu saja, demi mewujudkan ASEAN menjadi kawasan damai juga sudah sepatutnya ASEAN membuka dialog dengan negara tetangga kawasan, antara lain Australia.
Pada 18 Mei 2023, Filipina mempertegas lagi kemitraan keamanan kawasan dengan Australia. Kemitraan strategis Filipina dan Australia ini, sebagaimana ditegaskan Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong, diperkuat dengan penyediaan peralatan drone, pelatihan dan teknologi lainnya untuk memperkuat kemampuan kesiagaan dan perlindungan maritim Filipina.
Sebelumnya, pada 8 Februari 2023, Indonesia telah membahas isu pertahanan dan keamanan di kawasan dalam pertemuan 2+2 menteri luar negeri dan menteri pertahanan dari kedua negara.
Pertemuan ini sangat penting untuk membahas dinamika dan kompetisi di antara kekuatan-kekuatan utama di kawasan, juga keamanan maritim, baik di ASEAN maupun Pasifik.
ASEAN juga punya kanal yang bernama APSC. ASEAN Political-Security Community (APSC) ini merupakan wadah kerja sama negara-negara ASEAN dalam bidang politik dibentuk pada tahun 2009 yang berfungsi memelihara perdamaian, keamanan dan stabilitas di kawasan ASEAN.
Indonesia berperan penting dalam menggagas komunitas keamanan melalui Komunitas Politik Keamanan ASEAN ini.
Terlebih, Indonesia sebagai pemimpin ASEAN 2023 harus mengambil peran sentral dalam mendukung stabilitas keamanan di kawasan Asia Tenggara.
Peran sentral ini ditempuh bersamaan pula agar lebih lanjut ASEAN, secara global, turut serta menjaga stabilitas dunia. Dengan demikian Indonesia harus lihai mendeteksi dini instabilitas kawasan ASEAN.
Bisa saja krisis politik yang terjadi di Myanmar, bila Indonesia tidak lihai mendeteksinya, merambah menjadi krisis kawasan.
Pada titik ini, pendekatan-pendeketan dialog sesama anggota ASEAN bisa ditempuh. Lain halnya dengan krisis Laut China Selatan, Indonesia harus lebih aktif di dalam kawasan yang menegang ini.
Apa lagi ketegangan tidak juga redup di mana belum lama ini Filipina menuding kapal penjaga pantai China menembakkan sinar laser dan menghadang kapal Filipina yang akan mengirim makanan ke pasukan mereka di Laut China Selatan.
Manila menyebutkan, kapal China melakukan manuver berbahaya dalam jarak sekitar 137 meter guna memblokir laju kapal Filipina yang tengah mendekati Beting Second Thomas.
Hubungan Filipina-China memanas. Kehadiran pasukan China meningkat pesat di perairan di Laut Filipina Barat. Filipina biasa menyebut perairan Laut China Selatan di sebelah barat teritorial daratan mereka dengan nama Laut Filipina Barat.
Namun tidak demikian halnya dengan China, ia mengklaim hampir seluruh perairan Laut China Selatan sebagai bagian dari wilayah mereka.