Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Rakernas PDI-P, Jokowi Yakin Ganjar Bisa Pimpin Indonesia Jadi Negara Maju

Kompas.com - 08/06/2023, 12:17 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakini bahwa bakal calon presiden (capres) PDI-P Ganjar Pranowo mampu membawa Indonesia menjadi negara maju.

Hal ini disampaikan langsung oleh Jokowi di hadapan peserta Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ketiga PDI-P yang digelar tertutup pada Selasa (6/6/2023).

Pernyataan Jokowi ini diketahui dari sebuah video yang viral di media sosial. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto telah mengonfirmasi bahwa Jokowi benar mengatakan hal tersebut.

Dalam video itu, awalnya Jokowi mengatakan bahwa tahun 2024, 2029 dan 2034 menjadi sebuah batu loncatan bagi Indonesia untuk melangkah lebih maju.

"2024, 2029, 2034 itu menjadi sebuah batu loncatan untuk kita menjadi dari negara berkembang menjadi negara maju," kata Jokowi dalam Rakernas PDI-P, di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta.

Baca juga: Puan Tangkap Sinyal Jokowi Ingin Ganjar Lanjutkan Kepemimpinan pada 2024

Akan tetapi, Jokowi mengingatkan bahwa membawa Indonesia menjadi negara maju perlu dimanfaatkan dengan baik oleh pemimpin sesudahnya.

Mantan Wali Kota Solo itu pun menyebut bahwa tahun-tahun tersebut menjadi sebuah kesempatan bagi calon presiden menunjukkan kemampuannya.

Sesudah itu, Jokowi yakin bahwa sosok yang mampu membawa Indonesia menjadi negara maju adalah Ganjar Pranowo.

"Tapi saya yakin bahwa Pak Ganjar Pranowo nanti, itu bisa dilakukan (membawa Indonesia maju)," kata Jokowi diiringi riuh tepuk tangan para peserta Rakernas.

Baca juga: Puan Sebut Nama AHY Masuk dalam 10 Kandidat Bakal Cawapres Ganjar

Untuk diketahui, Ganjar Pranowo sudah diumumkan sebagai bakal capres oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri pada 21 April 2023 di Istana Batutulis, Bogor, Jawa Barat.

Kemudian, Ganjar juga mendapat dukungan dari Partai Hanura, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk maju dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Terkait dukungan Jokowi pada Ganjar, Ketua DPP PDI-P bidang politik, Puan Maharani juga mengatakan hal sama usai Rakernas hari pertama.

Puan mengaku, ia menangkap pesan dukungan Jokowi terhadap Ganjar dari pesan yang disampaikan orang nomor satu di Indonesia itu dalam Rakernas PDI-P.

"Dan berharap bahwa apa yang sudah beliau laksanakan itu bisa diteruskan oleh PDI Perjuangan beserta presidennya PDI Perjuangan yang akan datang, Insya Allah, amin," kata Puan dalam konferensi pers usai Rakernas, Selasa.

"Jadi silahkan saja dicerna sendiri. Kira-kira apa ya kalau kaya begitu ya harapannya," ujarnya lagi.

Namun, Puan tidak mau 100 persen mengatakan dengan tegas bahwa Jokowi ingin Ganjar melanjutkan kepemimpinan di 2024.

Baca juga: Ketika Jokowi dan Megawati Tunjukkan Kekompakan Dukung Ganjar di Rakernas PDI-P...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com