Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Prof. Dr. Ermaya
Dewan Pakar Bidang Geopolitik dan Geostrategi BPIP RI

Dewan Pakar Bidang Geopolitik dan Geostrategi BPIP RI.

Geopolitik ASEAN Menjadi Kawasan Damai dan Sejahtera

Kompas.com - 07/06/2023, 05:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Masuk peringkat ketiga peningkatan ekonomi regional di Asia dan ekonomi terbesar kelima di dunia setelah AS, China, Jepang, dan Jerman.

Kekuatan kemandirian itu yang dikonsepsikan oleh Ir. Soekarno disebut “Trisakti” menjadi relevan untuk mewujudkan ASEAN kawasan sejahtera dengan tetap berdaulat dan merdeka.

Dengan demikian, sebagaimana diamatkan dalam pidato Nawaksara Bung Karno, Indonesia harus terlebih dahulu berdaulat dan bebas dalam politik, berkepribadian dalam kebudayaan, serta berdikari dalam ekonomi. Barulah bisa memimpin ASEAN dengan gemilang.

Dalam era kepemimpin Presiden Joko Widodo, perekonomian Indonesia semakin kuat, tangguh, dan mandiri, terang menandakan Indonesia mampu memegang Keketuan ASEAN 2023 dalam memandu ASEAN sebagai kawasan sejahtera.

Serta sekaligus merepresentasikan geopolitik dan geostrategi Indonesia dalam cakrawala global.

Semua itu tak terlepas dari pijakan dasar yang diletakan Bung Karno dalam konsepsi berdikari, yang antara lain konsep ini memperluas kerja sama Internasional.

“Kerjasama yang sama derajat dan saling menguntungkan,” amanat Presiden Pertama RI Ir. Soekarno dalam pidato tersebut.

Berdikari adalah berdiri di atas kaki sendiri, artinya merdeka. Dari jurusan ekonomi ini, konsep Bung Karno mempertegas bahwa untuk membangun suatu negara yang demokratis, maka satu ekonomi yang merdeka harus dibangun.

“Tanpa ekonomi yang merdeka, tak mungkin kita mencapai kemerdekaan, tak mungkin kita mendirikan Negara, tak mungkin tetap hidup,” tegas Bung Karno terangkum dalam buku Imam Toto K. Raharjo (Seri Pemikiran Bung Karno; Bung Karno dan Ekonomi Berdikari Kenangan 100 Tahun Bung Karno, hlm : 287, 2001).

Konsepsi itu pula yang secara holistik dalam menelisik era globalisasi dewasa ini, termasuk dalam perspektif mewujudkan ASEAN kawasan ekonomi berkemajuan dan sejahtera, mengharuskan pula Indonesia memainkan peran signifikan dalam perkembangan ekonomi kawasan.

Dari dasar pengertian ini pula bahwa Indonesia mampu memberitahukan kepada dunia, platform tersebut dipegang Indonesia dari dasar konsep pemikiran founding father yang diteruskan oleh para pimpinan nasional berikutnya.

Artinya, Indonesia sudah punya pengalaman dasar geoekonomi terhadap perihal politik ekonomi yang bersendikan usaha mandiri (self-help), percaya diri (self reliance), dan pilihan kebijakan luar negeri bebas-aktif.

Oleh sebab itu untuk Indonesia, kemandirian bukan saja menjadi cita-cita akhir pembangunan nasional, melainkan juga prinsip yang menjiwai setiap proses pembangunan itu sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

Nasional
Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Nasional
Sadar Diri, PDI-P Cuma Incar Kursi Cawagub di Pilkada Jabar

Sadar Diri, PDI-P Cuma Incar Kursi Cawagub di Pilkada Jabar

Nasional
Tersandung Kasus Pemalsuan Surat, Pj Wali Kota Tanjungpinang Diganti

Tersandung Kasus Pemalsuan Surat, Pj Wali Kota Tanjungpinang Diganti

Nasional
Nasdem dan PKB Diprediksi Dapat 2 Jatah Kursi Menteri dari Prabowo

Nasdem dan PKB Diprediksi Dapat 2 Jatah Kursi Menteri dari Prabowo

Nasional
Hari ke-2 Rakernas PDI-P, Jokowi Masih di Yogyakarta, Gowes Bareng Jan Ethes...

Hari ke-2 Rakernas PDI-P, Jokowi Masih di Yogyakarta, Gowes Bareng Jan Ethes...

Nasional
Refleksi 26 Tahun Reformasi: Perbaiki Penegakan Hukum dan Pendidikan Terjangkau

Refleksi 26 Tahun Reformasi: Perbaiki Penegakan Hukum dan Pendidikan Terjangkau

Nasional
Diajak Jokowi Keliling Malioboro, Jan Ethes Bagi-bagi Kaus ke Warga

Diajak Jokowi Keliling Malioboro, Jan Ethes Bagi-bagi Kaus ke Warga

Nasional
Gerindra Minta soal Jatah Menteri Partai yang Baru Gabung Prabowo Jangan Jadi Polemik

Gerindra Minta soal Jatah Menteri Partai yang Baru Gabung Prabowo Jangan Jadi Polemik

Nasional
Gerindra: Nasdem Sama dengan Partai Koalisi yang Lebih Dulu Gabung, Hormati Hak Prerogatif Prabowo

Gerindra: Nasdem Sama dengan Partai Koalisi yang Lebih Dulu Gabung, Hormati Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Pengamat: Sangat Mungkin Partai yang Tak Berkeringat Dukung Prabowo-Gibran Dapat Jatah Menteri

Pengamat: Sangat Mungkin Partai yang Tak Berkeringat Dukung Prabowo-Gibran Dapat Jatah Menteri

Nasional
PDI-P Sebut Ahok Siap Maju Pilgub Sumut, Jadi Penantang Bobby

PDI-P Sebut Ahok Siap Maju Pilgub Sumut, Jadi Penantang Bobby

Nasional
Pernyataan Megawati soal Tak Ada Koalisi dan Oposisi Sinyal agar Presiden Tidak Takut Parlemen

Pernyataan Megawati soal Tak Ada Koalisi dan Oposisi Sinyal agar Presiden Tidak Takut Parlemen

Nasional
PDI-P Akui Sulit Cari Ganti Megawati dalam Waktu Dekat

PDI-P Akui Sulit Cari Ganti Megawati dalam Waktu Dekat

Nasional
PDI-P Bentuk Tim Pemenangan Pilkada Nasional, Dipimpin Adian Napitupulu

PDI-P Bentuk Tim Pemenangan Pilkada Nasional, Dipimpin Adian Napitupulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com