Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Berusia 61 Tahun, Jenderal Purnawirawan Polri Royke Lumowa Masih Kuat Gowes, Pernah Tempuh Ribuan Kilometer

Kompas.com - 06/06/2023, 15:21 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Purnawirawan Polri dengan pangkat terakhir Inspektur Jenderal (Irjen), Royke Lumowa, mengungkapkan hobi “gowes” atau bersepeda sudah digelutinya sejak 12 tahun lalu.

Sejak tahun 2011, pria kelahiran tahun 1962 tersebut telah rutin melakukan “gowes” setidaknya seminggu sekali.

“Saya bersepeda kan sejak tahun 2011, 2011 saya sudah hobi bersepeda. Sejak 2011 itu saya bersepeda seminggu sekali lah saya. Nggak pernah dalam seminggu saya tidak bersepeda,” kata Royke saat dihubungi Kompas.com, Senin (5/6/2023).

Hobi bersepeda tersebut juga telah membawa Royke melintasi berbagai daerah di Tanah Air.

Di waktu luangnya, Royke juga aktif mengikuti kegiatan gowes yang diadakan klub pesepeda seperti dari Bromo ke Surayaba, Transpapua, Sabang ke Padang.

Baca juga: Tekad Jenderal Purnawirawan Polri Royke Lumowa Gowes ke Paris, Promosikan Indonesia Tuan Rumah Olimpiade

Menurutnya, perjalanan “gowes” terjauh yang pernah ditempuhnya dengan bersepeda adalah dari Manado ke Makasar selama 14 hari di tahun 2014.

Mantan Kakorlaantas itu mengungkapkan perjalanan terpanjang yang pernah ditempuhnya dengan gowes sekitar 2.000 kilometer.

“Jauhnya berapa ya 1.600 km ya sekitar itu, antara itu 1.000 sampai 2.000 kilometer,” ujarnya.

Meski Royke akan memasuki usia 61 tahun, namun hal itu tidak membuatnya berhenti untuk bersepeda.

Bahkan, Royke yang terakhir menjabat sebagai Analis Kebijakan Utama Lemdiklat Polri itu akan melakukan perjalanan gowes dari Jakarta menuju Paris selama satu tahun.

Baca juga: 5 Aktivitas Menarik di Pulau Cheung Chau, Hong Kong, Gowes hingga Kulineran

Irjen Pol (Purn) Royke Lumowa saat bersepeda di Nepal Van Java, Magelang, Jawa Tengah.Irjen Pol (Purn) Royke Lumowa Irjen Pol (Purn) Royke Lumowa saat bersepeda di Nepal Van Java, Magelang, Jawa Tengah.

Purnawirawan jenderal bintang dua itu akan melintasi 47 negara selama satu tahun dan diperkirakan tiba tiga hari sebelum Olimpiade Musim Panas di Paris tahun 2024 dimulai.

Mendekati hari pelaksanaan perjalanan gowes di Bulan Juli mendatang, Royke mengaku lebih intens berlatih gowes jarak jauh dengan medan yang datar dan mendaki.

“Usia 61 ya fisiknya terbatas ya kan. Tapi nggak apa-apa, fisik boleh terbatas tapi motivasi semangat juang, effort kuat tinggi lah ya. Saya berlatih hampir tiap hari,” kata Royke.

Lebih lanjut, Kapolda Sulawesi Utara itu juga lebih menggemari sepeda dibandingkan olahraga lainnya karena menurutnya sepeda adalah olahraga untuk segala usia baik anak-anak hingga lansia.

Selain itu, bersepeda juga bisa menjadi sarana melihat pemandangan dan merupakan moda transportasi yang ramah lingkungan.

Baca juga: Cerita Denty, Gowes 6 Jam dari Temanggung ke Semarang untuk Daftar Bacaleg DPD

“Selain olaharga juga bisa melihat pemandangan pariwisata ketimbang lari atau jalan. Semua dapat lah, olahraga dapat, healing dapat, menyentuh daerah-daerah terpencil yang jauh sampa mana pun juga dapet,” ucapnya.

Diketahui, Royke merupakan pria kelahiran tahun 1962. Jabatan terakhirnya sebelum pensiun dari Polri adalah Analis Kebijakan Utama Lemdiklat Polri di tahun 2020.

Pada tahun 2016, Royke menjabat sebagai Kakorlantas Polri. Ia juga pernah menjadi kapolda di beberapa daerah.

Ia pernah menjabat Kapolda Papua Barat tahun 2015, Kapolda Maluku tahun 2018, dan Kapolda Sulawesi Utara tahun 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com