Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puji Kinerja Jokowi, Megawati: Kalau Ada yang Tutup Mata, Dia Bangun Jalan...

Kompas.com - 06/06/2023, 14:52 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri melihat ada orang yang menutup mata terhadap kerja-kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama dua periode jabatannya sebagai Kepala Negara.

Menurut Megawati, Jokowi justru terlihat pekerjaannya selama menjabat sebagai presiden.

"Kalau kita lihat, kerja Pak Jokowi itu dari Pak Jokowi 1 (periode) sampai Pak Jokowi 2 (periode) itukan kelihatan sekali. Jadi kalau ada orang sepertinya menutup mata, mengatakan bahwa kerja Pak Jokowi itu membuat transportasi dalam pengertian jalan," kata Megawati menjawab pertanyaan awak mediausai pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ketiga PDI-P, di Sekolah Partai PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta, Selasa (6/6/2023).

Jokowi juga mendengar pernyataan Megawati itu karena ia hadir dalam konferensi pers yang sama.

Menurut Megawati, orang yang berpikir kerja Jokowi selama dua periode hanya membangun jalan, kurang bijaksana.

Baca juga: Megawati Bantah Tekan Jokowi soal Pilpres 2024: Nanti Ngamuk ke Saya

Menurut dia, Jokowi tak hanya membangun jalan. Jokowi justru memiliki bermaksud meningkatkan ekonomi dengan cara membangun jalan.

"Membangun itu, kan dari sisi ekonomi kan tidak boleh tangan kosong," ungkap Megawati.

Dengan demikian, Jokowi tak sembarangan membuat program pembangunan. Megawati memastikan bahwa Jokowi sudah mengatur beragam hal mulai dari anggaran negara yang cukup sebelum memutuskan pembangunan jalan.

"Apapun juga sudah harus dibahas dan kita punya tata pemerintahan yang anggarannya mencukupi atau tidak," tambah Presiden kelima RI ini.

Lebih jauh, Megawati menyinggung bonus demografi yang hendak disasar Jokowi di masa-masa akhir kepemimpinannya.

Baca juga: BERITA FOTO: Momen Jokowi Jabat Erat Tangan Ganjar Saat Tiba di Rakernas III PDI-P

Jokowi, sebut Megawati, telah mengatakan Indonesia perlu memanfaatkan bonus demografi jumlah penduduk dalam rangka memajukan bangsa negara.

"Oleh sebab itu, Pak Jokowi antara lain telah mengatakan bahwa kita perlu mulai tahun ini sampai tahun 2034. Jadi hanya 13 tahun yang dikatakan oleh beliau adalah sebuah bonus demografi," katanya.

"Yaitu artinya dari sisi manusia Indonesia yang dapat memberikan bonus kalau mereka semua mendapatkan lapangan kerja, bisa menaikkan produksi, dan lain sebagainya," ungkap Megawati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com