"Supaya bisa tersedia bagi saudara-saudara yang terdampak konflik keamanan di daerah Nduga dan sekitarnya,” ucapnya.
Baca juga: Egianus Kogoya, Segera Bebaskan Sang Pilot, Ancaman Itu Tidak Ada Gunanya
Albert menambahkan, BP3OKP akan memulai penanganan kemanusiaan dengan mendata warga Papua terdampak konflik.
Kemudian, hasil pendataan akan dilaporkan kepada Sekretariat Wakil Presiden.
Sebelumnya, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan bahwa jajarannya masih berupaya membebaskan pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens (37), tanpa menimbulkan korban jiwa.
Hal itu diungkapkan Yudo Margono menjawab pertanyan awak media usai mengikuti Rapat Koordinasi Nasional Polhukam di East Java Ballroom Westin Hotel, Jakarta Selatan, Senin (29/5/2023).
“TNI masih berusaha membebaskan pilot dengan tidak menimbulkan korban jiwa, baik dari masyarakat atau anggota TNI sendiri,” kata Yudo Margono dalam siaran pers Puspen TNI, dikutip pada Selasa (30/5/2023).
“Semoga TNI dapat menyelamatkan pilot dengan selamat tanpa adanya korban jiwa,” ujarnya lagi.
Terbaru, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) menyebarkan video yang memperlihatkan pilot Philips dikelilingi oleh sejumlah orang bersenjata laras panjang diduga anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.
Dalam video itu, Philips diancam akan ditembak oleh KKB jika Indonesia tidak kunjung berunding soal Papua merdeka.
“Kalau sudah dua bulan dan mereka tidak bicara Papua, mereka akan tembak saya,” kata Philips dalam video itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.