MADINAH, KOMPAS.com - Petugas Bir Ali sudah siap menerima jemaah dari Madinah untuk melaksanakan miqat dan memberangkatkannya ke Makkah.
Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah, Zaenal Muttaqin mengatakan, ada 5 pos yang disiapkan, di antaranya pintu kedatangan bus, tempat wudhu utuk melaksanakan shalat sunnah, dan memulai niat ihram.
"Jemaah akan mengambil miqat di sini (Bir Ali), pintu 2-5 untuk jemaah laki-laki dan 6-7 pintu masuk jemaah perempuan," ujar Zaenal dalam kunjungannya ke Bir Ali, Minggu (28/5/2023).
Baca juga: Kemenkes Kirim 107 Ton Obat dan perbekalan Kesehatan Jemaah Haji
Zaenal menjelaskan, hari pemberangkatan jemaah dari Madinah ke Bir Ali dimulai 1 Juni 2023. Untuk pemberangkatan pertama, ada 5 kloter dengan 1.899 jemaah haji.
Proses keberangkatan 5 kloter ini sudah terkonfirmasi, baik untuk bus maupun hotel yang akan ditempati jemaah di Makkah.
"Sudah kita konfirmasi melalui sistem e-hajj. Kita juga sudah siapkan paspor dan megelompokannya sesuai dengan rombongannya," ungkap Zaenal.
Baca juga: Jemaah Haji Wajib Tahu, Merokok di Sembarang Tempat di Madinah Didenda Rp 800.000
Petugas Bir Ali memiliki tantangannya sendiri. Bila di Madinah terdapat jemaah yang lupa jalan pulang, maka di Bir Ali ada potensi jemaah lupa nomor bus.
Untuk itu, sejak di dalam bus, jemaah diingatkan berulang kali mengenai nomor bus, posisi parkir bus, hingga pintu masuk miqat.
Selain itu, petugas akan mengingatkan cara mengenakan pakaian ihram, larangan ihram, serta niat. Untuk meyakinkan, sebelum bus berangkat, akan dilakukan pembacaan niat ihram.
Bagi jemaah lansia, sambung Zaenal, disiapkan sejumlah fasilitas seperti kursi roda. Pihaknya juga terus mengimbau untuk menjaga kesehatan, menggunakan alat pelindung diri, dan mengenakan alas kaki.
"Kalau ada jemaah tidak bisa turun ke masjid mengambil miqat tidak apa, tetap sah asal niat," ungkapnya.
Zaenal mengingatkan, akan ada antrean saat miqat nanti. Karena yang melakukan miqat bukan hanya jemaah dari Indonesia.
Karenanya ada petugas yang disiapkan untuk menyisir bila ada jemaah yang terlepas dari rombongan.
"Untuk proses miqat ini, alokasi waktunya 15-30 menit untuk wudhu, ke kamar mandi, toilet, shalat sunnah," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.