Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Menko Airlangga dan AICC Bahas Potensi Investasi Bidang Transisi Energi

Kompas.com - 24/05/2023, 11:00 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto melakukan pertemuan daring dengan American Indonesian Chamber of Commerce (AICC), Senin (22/5/2023).

Pertemuan tersebut dihadiri oleh Presiden AICC Wayne Forrest dan CEO Freeport McMoRan Richard Adkerson beserta sejumlah perwakilan perusahaan AS.

Konferensi yang dilakukan usai menghadiri pertemuan delegasi bisnis US-ASEAN Business Council (US-ABC) itu bertujuan untuk mengetahui pandangan Pemerintah Indonesia mengenai potensi resesi global serta perkembangan kebijakan transisi energi Indonesia.

Airlangga mengatakan bahwa sektor swasta Amerika Serikat (AS) berharap dapat ikut serta dalam ekosistem transisi energi yang tengah digencarkan oleh Pemerintah Indonesia.

Presiden AICC Wayne Forrest, kata dia, turut mengapresiasi Pemerintah Indonesia atas pemulihan ekonomi pasca-pandemi Covid-19 sepanjang 2020-2022.

Baca juga: Update 23 Mei 2023: Kasus Covid-19 Bertambah 990 dalam Sehari, Total Jadi 6.803.504

“Ekonomi Indonesia pada 2022 menunjukkan kinerja yang baik dengan tingkat ketahanan tinggi, inflasi terkendali, dan risiko resesi yang rendah,” ujar Airlangga dalam keterangan tertulis yang dikutip dari laman ekon.go.id, Rabu (24/5/2023).

Pertumbuhan ekonomi Indonesia, lanjut dia, mencapai 5,31 persen atau tertinggi kedua di G20 setelah Arab Saudi.

Atas capaian tersebut, kata Airlangga, lembaga keuangan internasional seperti International Monetary Fund (IMF) mengapresiasi performa pertumbuhan ekonomi Indonesia yang meningkat di atas rata-rata pertumbuhan global.

Menurutnya, pencapaian ekonomi Indonesia tersebut layak menerima apresiasi karena dapat dicapai di tengah kondisi global yang masih penuh ketidakpastian.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] TV Rusia Heboh soal Bakhmut | Update Kapal China Terbalik

Potensi peluang investasi besar

Dalam kesempatan tersebut, Airlangga mengungkapkan bahwa pada sektor transisi energi, Indonesia melihat potensi peluang investasi yang besar dari AS dengan adanya Partnership for Global Infrastructure and Investment (PGII).

"Sebagaimana diketahui bersama, komitmen investasi untuk proyek infrastruktur berkelanjutan sebesar 600 miliar dollar AS telah diumumkan oleh PGII, dengan negara berkembang sebagai prioritas investasi," ujarnya.

Airlangga mengaku optimistis akan daya tarik Indonesia sebagai destinasi investasi transisi energi.

Pasalnya, belum lama ini tengah diluncurkan green bond senilai 400 juta dollar AS oleh Citigroup, guna memperluas sektor energi hijau terutama geotermal di Indonesia.

Baca juga: PLN IP Cari Mitra Strategis Bangun Pembangkit Energi Hijau dan Bersih 7 GW

Lebih lanjut Airlangga mengatakan, terdapat dua pengumuman penting bagi transisi energi Indonesia pada KTT G20 di Bali.

Pertama, sejumlah negara maju serta pihak lainnya akan berinvestasi sebesar 20 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 300 triliun untuk mendukung transisi energi di Indonesia.

Adapun negara tersebut, yaitu Jepang, Inggris, Prancis, Jerman, Italia, Kanada, Denmark, Norwegia, dan Uni Eropa yang merupakan anggota International Partner Group (IPG).

Kedua, AS telah mengumumkan proyek bersama dalam kemitraan AS-Indonesia untuk mendukung Indonesia sebagai pelopor pertama di wilayah tersebut.

Utamanya, pelopor dalam penerapan Small Modular Reactor (SMR) di pasar ASEAN, menggunakan teknologi aman dan terpercaya dari perusahaan Amerika, NuScale Power.

Baca juga: RI-Iran Teken 10 Kerja Sama, dari Bidang Teknologi hingga Pemberantasan Narkotika

Respons positif berbagai pihak

Pada kesempatan yang sama, Chief Executive Officer (CEO) Freeport-McMoRan Richard Adkerson mengaku tertarik dengan posisi Indonesia dalam isu perubahan iklim global.

Ia juga menyampaikan bahwa Freeport-McMoran berkomitmen dalam pengurangan emisi gas rumah kaca.

"Dalam kegiatan operasionalnya, PT Freeport Indonesia di Papua telah mendorong penurunan emisi gas rumah kaca yang dihasilkannya," ujar Richard Adkerson.

Menanggapi hal tersebut, Airlangga mengatakan bahwa Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada 2060.

Baca juga: Apa Itu XLED, Teknologi TV Baru yang Akan Diboyong Sharp ke Indonesia?

“Pertumbuhan nasional yang kian impresif perlu diselaraskan dengan ketersediaan pasokan energi bagi masyarakat,” imbuhnya.

Dalam penutupan pertemuan, Presiden AICC Wayne Forrest menyampaikan keyakinannya terhadap ekonomi Indonesia saat ini.

Ia memandang iklim bisnis di Indonesia akan semakin menarik bagi investor AS dan negara-negara lainnya di masa depan.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com