Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk 3 Besar di Survei Litbang "Kompas", Demokrat: Kami Kerja Nyata untuk Rakyat

Kompas.com - 24/05/2023, 09:42 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra bersyukur Demokrat menempati posisi di urutan ketiga dalam elektabilitas partai politik (parpol), seperti dirilis oleh Litbang Kompas.

Herzaky juga berterima kasih kepada masyarakat karena telah mengapresiasi kerja nyata Demokrat untuk rakyat.

“Terima kasih untuk rakyat Indonesia atas dukungan dan apresiasinya atas kerja-kerja nyata Demokrat untuk rakyat. Buah kepemimpinan Mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) selama tiga tahun ini," ujar Herzaky dalam keterangannya, Selasa (23/5/2023) malam.

Herzaky mengatakan, wajah Demokrat terus bertransformasi menjadi semakin solid, militan, dan semakin dekat, serta disukai rakyat.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Demokrat, Golkar, Perindo, Nasdem Jadi Partai Paling Disukai

Ia lantas menekankan Demokrat akan terus konsisten bersama rakyat untuk memperjuangkan perubahan dan perbaikan.

Hanya saja, Ketua Umum Partai Demokrat AHY tidak ingin kader-kader Demokrat terbuai dan terlena imbas pencapaian di survei Litbang Kompas ini.

Menurutnya, para kader Demokrat diminta untuk terus menjaga fokus dalam bekerja dan dekat dengan rakyat.

“Rakyat banyak yang sedang kesulitan. Biaya hidup makin tinggi. Harga sembako melonjak. Pekerjaan makin susah. Pengangguran di mana-mana. Ketum AHY meminta kami untuk terus menjaga fokus kami, bekerja untuk rakyat. Bantu rakyat yang sedang kesulitan," kata Herzaky.

Survei Litbang Kompas: Tingkat Pengenalan dan Kesukaan Partai Politik, serta Tren Elektabilitas Partai Politik

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Demokrat Gusur Golkar meski Sama-sama Turun

Lebih lanjut, Herzaky mengatakan, Demokrat harus selalu dekat dengan rakyat supaya tahu aspirasi dan harapan rakyat.

"Karena harapan rakyat, itulah perjuangan Demokrat," ujar Herzaky.

Sebagai informasi, elektabilitas Demokrat sebenarnya tercatat turun ke angka 8,7 persen dalam survei Litbang Kompas bulan Mei 2023.

Hanya saja, Partai Golkar yang sebelumnya di posisi ketiga mengalami penurunan yang lebih jauh. Akibatnya, elektabilitas partai besutan Airlangga Hartarto itu kini berada di bawah Demokrat.

Demokrat berada di posisi 3, tertinggal dari PDI-P dan Gerindra yang menduduki posisi pertama dan kedua.

Baca juga: Elektabilitasnya Digeser Demokrat, Golkar: Kalau Hanya Berpegang Survei, Buat Apa Pemilu?

Untuk diketahui, survei Litbang Kompas tersebut dilakukan secara tatap muka pada 29 April-10 Mei 2023.

Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia.

Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen, dengan margin of error lebih kurang 2,83 persen.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas PDI-P Masih Teratas, Diikuti Gerindra dan Demokrat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com