Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Kepemimpinan Nasional "Kompas": Penyelesaian Suap dan Penyediaan Lapangan Kerja Harus Dituntaskan Pemerintah

Kompas.com - 23/05/2023, 13:40 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

Sementara itu, untuk tingkat kepuasan yang berada di atas 50 persen untuk bidang ekonomi dan hukum dinilai kinerja pemerintah sudah tampak nyata.

Sebagai contoh, saat Idul Fitri harga barang kebutuhan pokok terkendali.

Kemudian, untuk bidang hukum penegakan terhadap kasus-kasus yang menyita perhatian publik dianggap proporsional.

"Terutama, untuk kasus Ferdy Sambo, Teddy Minahasa, Rafael Alun diapresiasi publik. Artinya, prinsip kesetaraan warga negara di mata hukum benar-benar bisa diwujudkan," ujar Adi.

"Salah satunya, saat hakim memberikan vonis kepada Ferdy Sambo dan Teddy Minahasa dengan tegas," katanya lagi.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Kepuasan di Sektor Hukum Naik, tapi Pemberantasan Suap Masih Rendah

Diberitakan sebelumnya, Adi mengatakan survei yang dibuat Litbang Kompas ini merupakan perwujudan jurnalisme berkualitas.

Sebab, survei ini tidak didanai oleh pihak ketiga, melainkan oleh PT Kompas Media Nusantara sendiri.

"Saya jamin saya survei Litbang Kompas ini karena didanai sendiri oleh Kompas, maka kepentingannya adalah perwujudan jurnalisme berkualitas. Hasilnya sudah pasti demi kepentingan pemberitaan sendiri, jadi bukan untuk siapa-siapa," kata Adi dalam diskusi daring melalui Twitter Spaces, Minggu (21/5/2023).

Sementara Itu, Peneliti Litbang Kompas Karina Isna menyampaikan, survei ini menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat.

Pengumpulan responden juga sesuai dengan proporsi data Badan Pusat Statistik (BPS), yaitu 48 persen responden berasal dari desa dan 52 responden berasal dari kota, dari total 1.200 responden survei di 302 titik dan 38 provinsi.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas PDI-P Masih Teratas, Diikuti Gerindra dan Demokrat

Berdasarkan jenis kelamin, responden survei terdiri dari 50 persen laki-laki dan 50 persen perempuan di seluruh generasi meliputi generasi milenial, generasi x, generasi z, sampai baby boomers.

"Jadi respondennya ini enggak sembarangan bisa jadi responden. (Untuk menentukan responden), kita pakai metode lagi namanya random sampling sederhana," kata Karina.

Ia mengatakan, survei ini dilaksanakan pada 29 April-10 Mei 2023. Artinya, tim Litbang Kompas memiliki waktu kurang dari 10 hari untuk mengolah data dan menyajikan temuan menarik mulai Senin (22/5/2023).

Sementara itu, Karina mengatakan, terkait besaran margin of error lebih 2,8 persen masih relatif aman.

"Kita bisa pastikan kalau margin of error 2,8 persen ini sudah aman dan dapat dipertanggungjawabkan. Apalagi tingkat kepercayaan kita masih 95 persen," ujar Karina.

Baca juga: Litbang Kompas Luncurkan Survei Kepemimpinan Nasional pada 22-24 Mei, Jamin Independensi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com