Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GASPOL! Hari Ini: Pilih Prabowo daripada Ganjar, Golkar Mau Bentuk Politik Jalan Tengah

Kompas.com - 19/05/2023, 16:59 WIB
Dani Prabowo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com – Penjajakan koalisi terus dilakukan partai politik untuk menghimpun kekuatan demi menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Salah satunya Partai Golkar.

Partai berlambang pohon beringin sebenarnya telah berkongsi politik dengan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Namun, Golkar kini tengah bermanuver dengan Partai Kebangkitan Bangsa untuk membentuk Koalisi Besar, sebuah kekuatan politik tengah yang diharapkan dapat menjadi poros alternatif di antara dua kekuatan besar.

Seperti diketahui, saat ini sudah ada dua bakal calon presiden yang sudah mengantongi tiket untuk maju di kontestasi, yaitu Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Baca juga: Pengamat: Arah Dukungan Golkar Besar Kemungkinan Didominasi Tekanan Jokowi

Ganjar dengan dukungan PDI-Perjuangan, dapat langsung mencalonkan diri lantaran perolehan suara partai itu sudah memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold (PT). Ditambah lagi ada PPP yang juga sudah resmi mengusung Ganjar.

Sedangkan Anies, sudah mengantongi dukungan dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang diisi oleh Partai Demokrat, Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Di tengah penjajakan Koalisi Besar, Golkar mengajukan syarat yaitu Airlangga Hartarto menjadi calon wakil presiden Prabowo Subianto. Syarat itu diajukan karena PKB yang sejak awal sudah berkongsi politik dengan Gerindra di dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR), dinilai telah memberikan dukungan kepada Prabowo.

Baca juga: Golkar Tegaskan Tak Ada Pembahasan Airlangga Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Muhaimin

Sehingga, Golkar merasa syarat yang mereka ajukan cukup wajar. Terlebih, Golkar mengklaim punya KIB, yang disebut dari sisi jumlah parpol di dalamnya lebih banyak dari KIR.

Bagaimana nasib Koalisi Perubahan jika Airlangga tak dicalonkan sebagai cawapres Prabowo?

Simak obrolan selengkapnya mengenai "Pilih Prabowo daripada Ganjar, Golkar Mau Bentuk Politik Jalan Tengah" bersama Ketua Bapilu Golkar Nusron Wahid dalam Gaspol! di Youtube Kompas.com pukul 19.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Ide "Presidential Club" Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com