Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serupa Nasib Rafael Alun, Eks Kepala Bea Cukai Makassar Jadi Tersangka Bermula Ulah Sang Anak

Kompas.com - 16/05/2023, 12:30 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Editor

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan mantan Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono sebagai tersangka dugaan gratifikasi, Senin (15/5/2023).

Andhi ditetapkan sebagai tersangka tepat dua bulan setelah menjalani klarifikasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke KPK pada Selasa (14/3/2023).

Kala itu, Andhi tak ujug-ujug dengan sendirinya datang mengklarifikasi LHKPN ke KPK. Ada kontribusi netizen yang membuat Andhi harus meluangkan waktunya untuk menjalani klarifikasi.

Ketika itu, netizen menyoroti gaya hidup Andhi dan putrinya, Atasya Yasmine yang kerap "flexing" atau pamer kekayaan.

Di sisi lain, status tersangka yang kini melekat pada diri Andhi serupa dengan nasib Rafael Alun Trisambodo, tersangka dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Keduanya mempunyai nasib yang sama, sama-sama menjadi tersangka akibat ulah sang anak.

Ulah sang anak

Penetapan tersangka Andhi bisa dikatakan berawal dari ulang sang putri, Atasya Yasmine yang dinilai bergaya hidup glamor.

Adapun Yasmine mahasiswa double degree di Universitas Indonesia (UI) dan Melbourne University, Australia.

Perilaku Yasmine ternyata tertangkap dalam "buruan" netizen. Sekitar Maret 2023, netizen "menguliti" perilaku Yasmine, yang salah satunya terkait fotonya yang mengenakan jaket merek Balenciaga.

Jaket ini ditaksir bernilai puluhan juta rupiah. Ia juga tampak mengenakan jepit rambut merek Versace yang disebut seharga Rp 2,5 juta.

Selain itu, jagat dunia maya juga dihebohkan dengan beredarnya video Yasmine tengah berjoget di kelab malam.

Gaya hidup Yasmine ternyata berdampak terhadap nasib sang ayah. Andhi pun kemudian masuk dalam radar KPK.

Terlepas ulah Yasmine, Andhi juga dinilai kerap memamerkan harta kekayaannya. Di antaranya kepemilikan rumah mewah dan cincin bermata biru yang kerap dikenakan Andhi. Cincin ini disebut bernilai puluhan miliar.

Dipanggil KPK

Selang beberapa hari usai gaya hidupnya disorot, Andhi pun dipanggil KPK untuk menjalani klarifikasi LHKPN.

Andhi diketahui memiliki kekayaan sebesar Rp 13,7 miliar. Hal itu menuai sorotan, sebab gaji seorang pejabat eselon III Bea Cukai paling rendah Rp 3.044.300 dan tertinggi Rp 5.901.200 per bulan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com