Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima TNI Sertijab 6 Perwira Tinggi, dari Pangkogabwilhan III hingga Danpuspom

Kompas.com - 16/05/2023, 11:16 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memimpin serah terima jabatan (sertijab) enam perwira tinggi (pati) di Aula Gatot Soebroto, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (15/5/2023).

Adapun jabatan yang diserahterimakan antara lain Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) lll dari Letjen TNI I Nyoman Cantiasa kepada Mayjen TNI Agus Suhardi. Dengan demikian, pangkat Agus akan naik menjadi Letjen.

Lalu jabatan Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI diserahterimakan Mayjen TNI Agus Suhardi kepada Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad.

Jabatan Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI diserahterimakan Laksda TNI Edwin kepada Marsda TNI R. Agung Handoko.

Kemudian, jabatan Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI diserahterimakan dari Marsda TNI Benedictus Benny kepada Laksma TNI Retiono Kunto. Adapun Retiono akan naik pangkat menjadi Laksda.

Jabatan Kepala Badan Perbekalan (Kababek) TNI diserahkan Marsma TNI I Gede Widarma kepada Kolonel Laut (S) Gatot Sugiarto. Dengan demikian, Gatot akan pecah bintang satu (Laksma).

Terakhir, jabatan Kepala Pusat Reformasi Birokrasi (Kapus RB) TNI diserahkan Marsma TNI Bonang Bayu Aji kepada Marsma TNI Marsudiranto Widyatmaka.

Dalam amanatnya, Panglima Yudo berpesan bahwa tugas prajurit semakin berat, apalagi menjelang tahun politik 2024.

“Ini tentunya membutuhkan TNI yang kuat, TNI yang solid, TNI yang sinergi. Kita ada TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara, harus solid dan sinergi dulu,” kata Yudo dalam siaran pers Pusat Penerangan (Puspen) TNI, Senin petang.

Yudo mengatakan, selama TNI kuat, negara tidak akan goyah.

Panglima berpesan kepada pati yang melaksanakan sertijab agar bangga menjadi TNI.

“Kita harus bangga menjadi TNI, kita semuanya harus satukan tekad demi negara dan bangsa, yakin semua orang tahu bahwa kekuatan negara ada pada TNI,” kata Yudo.

“Kalau ingin menggoyang negara, ingin menggoyang pemerintahan, goyang dulu TNI,” ucap Yudo.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Menteri Terseret Kasus Korupsi, Hasto Kristiyanto: PDI-P Evaluasi Ke Dalam

Menteri Terseret Kasus Korupsi, Hasto Kristiyanto: PDI-P Evaluasi Ke Dalam

Nasional
PDI-P Punya Program Beasiswa 'Megawati Fellowship', Akan Diluncurkan di Rakernas

PDI-P Punya Program Beasiswa "Megawati Fellowship", Akan Diluncurkan di Rakernas

Nasional
Beri Arahan di Depan Kader PDI-P, Megawati Sebut Politik Itu Dimulai dari Keluarga

Beri Arahan di Depan Kader PDI-P, Megawati Sebut Politik Itu Dimulai dari Keluarga

Nasional
Anies Sebut Negara hingga 'Pelaku Besar' Jadi Penyebab Masalah Lingkungan

Anies Sebut Negara hingga "Pelaku Besar" Jadi Penyebab Masalah Lingkungan

Nasional
Respons KPU Soal Putusan MA Terkait Syarat Eks Terpidana Korupsi Nyaleg

Respons KPU Soal Putusan MA Terkait Syarat Eks Terpidana Korupsi Nyaleg

Nasional
Uji Materi Syarat Eks Terpidana Korupsi Nyaleg Dikabulkan, ICW Sebut Penyelenggara Pemilu Bobrok

Uji Materi Syarat Eks Terpidana Korupsi Nyaleg Dikabulkan, ICW Sebut Penyelenggara Pemilu Bobrok

Nasional
Kawal Judicial Review UU Cipta Kerja, Partai Buruh Akan Gelar Unjuk Rasa

Kawal Judicial Review UU Cipta Kerja, Partai Buruh Akan Gelar Unjuk Rasa

Nasional
Dilirik Jadi Cawapres Prabowo, Gibran Sudah Dialog dengan Internal

Dilirik Jadi Cawapres Prabowo, Gibran Sudah Dialog dengan Internal

Nasional
Nama Bakal Cawapres Ganjar Makin Mengerucut, Sekjen PDI-P: Megawati Hampir Setiap Malam Mohon Petunjuk Tuhan

Nama Bakal Cawapres Ganjar Makin Mengerucut, Sekjen PDI-P: Megawati Hampir Setiap Malam Mohon Petunjuk Tuhan

Nasional
Buka Pintu PSI Gabung Koalisi, Puan: Yuk, Mas Kaesang Ketemu Mbak Puan Dulu

Buka Pintu PSI Gabung Koalisi, Puan: Yuk, Mas Kaesang Ketemu Mbak Puan Dulu

Nasional
Megawati Tunjuk Wasekjen PDI-P Arif Wibowo Jadi Kepala Badan Saksi Pemenangan Pemilu

Megawati Tunjuk Wasekjen PDI-P Arif Wibowo Jadi Kepala Badan Saksi Pemenangan Pemilu

Nasional
Gerindra Harap PSI Gabung Koalisi Indonesia Maju Dukung Prabowo Subianto

Gerindra Harap PSI Gabung Koalisi Indonesia Maju Dukung Prabowo Subianto

Nasional
Sindir Pemerintah Biarkan Pembungkaman Kritik, Anies: Jangan Bilang 'Oh Itu Relawan Saya'

Sindir Pemerintah Biarkan Pembungkaman Kritik, Anies: Jangan Bilang "Oh Itu Relawan Saya"

Nasional
Jaksa Agung Ingatkan Jajarannya Tak Boleh Alergi Kritik dan Saran

Jaksa Agung Ingatkan Jajarannya Tak Boleh Alergi Kritik dan Saran

Nasional
Megawati: Pemilu adalah Pergerakan Turun ke Bawah, Menyatu dengan Rakyat

Megawati: Pemilu adalah Pergerakan Turun ke Bawah, Menyatu dengan Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com