JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengaku siap menjadi calon wakil presiden (cawapres) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun depan.
Hal ini dia katakan menanggapi hasil Musyawarah Rakyat (Musra) oleh sejumlah relawan pada Minggu (14/5/2023). Adapun namanya masuk dalam bursa cawapres berdasarkan hasil Musra.
"Namaku disebut ya? Ya aku soalnya enggak ikut (musra). Ya Alhamdulillah, kalau diberi kepercayaan ya selaku prajurit apa pun kita lakukan," kata Moeldoko saat ditemui di Pullman Hotel, Jakarta Pusat, Senin (15/5/2023).
Baca juga: Musra dan Manuver Jokowi sebagai King Maker Terkuat
Moeldoko melihat, para relawan dalam musra begitu militan memperjuangkannya sebagai capres. Oleh karena itu, ia akan siap menjadi cawapres jika diberi kesempatan tersebut.
"Saya tidak tahu ya seperti apa perjuangannya ya, tapi yang saya lihat sepertinya militan begitu memperjuangkan saya untuk maju, ya," tutur dia.
"Kalau itu diberi kesempatan, ya kita gas aja kan," imbuhnya.
Kendati begitu ia mengakui, belum melakukan pembicaraan serius dengan partai-partai politik untuk mematangkan target itu.
"Itu belum, belum, belum. Ini kan urusan Musra, ya. Nanti bagaimana proses politik berikutnya kita ikuti," jelas dia.
Sebelumnya diberitakan, nama Moeldoko masuk di antara sejumlah nama cawapres yang diberikan pada relawan kepada Jokowi. Selain Moeldoko, ada pula Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD; dan Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.
Baca juga: Hadiri Puncak Musra, Arsul Sani: PPP Sambut Positif Hasil Capres-Cawapres yang Diusulkan
Lalu, Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Arsjad Rasjid; dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Sementara itu, nama capres yang didukung adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian yang juga Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Ketua Panitia Musra Panel Barus ditemani Ketua Dewan Pengarah Andi Gani Nena Wea dan Penanggung Jawab Musra Budi Arie Setiadi berserta jajaran menyerahkan langsung hasil Musra tersebut kepada Presiden Jokowi di Gelora Bung Karno pada Minggu (14/5/2023).
“Nama-nama itu akan kami serahkan ke Pak Jokowi dan kita tunggu arahan serta perintah Pak Jokowi karena relawan Pak Jokowi tunduk dan patuh terhadap perintah Pak Jokowi, siapa pun nama yang diputuskan Pak Jokowi,” ujar Penanggung Jawab Musra Budi Arie Setiadi saat ditemui di Istora Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Minggu siang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.