Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita SBY Dukung Jokowi, tapi Ditolak Parpol Koalisi pada Pilpres 2019...

Kompas.com - 13/05/2023, 09:21 WIB
Ardito Ramadhan,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy mengungkapkan, Partai Demokrat hampir bergabung dalam barisan koalisi pendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Romy, sapaan akrab Romahurmuziy, menuturkan bahwa Jokowi sempat bertanya kepada ketua umum partai politik pendukungnya untuk mengajak Demokrat masuk ke koalisi.

Peristiwa itu terjadi di Gedung Joang 45, Jakarta, pada 10 Agustus 2018, beberapa saat sebelum Jokowi dan Ma'ruf berangkat mendaftarkan diri sebagai calon presiden dan wakil presiden ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Baca juga: SBY, Mega, dan Jokowi

"Pak Jokowi sempat menyampaikan kepada para ketua umum, termasuk saya, pada waktu itu Pak Jokowi menyampaikan, 'Mas ini Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono, ketua umum Partai Demokrat saat itu) ada di sekitar sini, apakah bisa Pak SBY bergabung dalam koalisi ini untuk ikut mengusung saya?'," kata Rommy dalam acara Gaspol! Kompas.com, Kamis (11/5/2023).

Ketika itu, Jokowi sudah mengantongi dukungan dari PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Nasdem, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Romy yang saat itu menjabat sebagai Ketua Umum PPP menyampaikan bahwa partainya mengikuti suara mayoritas terkait bergabung atau tidaknya Demokrat dalam barisan koalisi.

Jokowi kemudian bertanya kepada semua ketua umum partai politik pendukungnya. Hasilnya, Demokrat tidak jadi mengusung Jokowi.

"Tentu kita tahu kesimpulannya jawabannya tidak karena kan kemudian Pak SBY tidak bersama kita, masing-masing tentu memiliki alasan untuk menjawab," ujar Rommy.

Namun, Rommy enggan membeberkan sikap masing-masing ketua umum soal wacana mengajak Demokrat bergabung ke koalisi pendukung Jokowi.

Baca juga: Saat Momen Sarapan Anies-Gibran dan Pertemuan SBY-Mega di Jamuan G20 Jadi Sorotan...

"(Saat itu) pendengaran saya agak terganggu, jadi saya cuma mendengar, 'Oh kesimpulannya begini', ya sudah," kata Rommy sambil tertawa.

Sejarah lalu mencatat bahwa pada akhirnya Demokrat merapat ke koalisi pendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno bersama Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com