Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kursi di DPR Dinilai Bisa Jadi Senjata Golkar Lobi Prabowo supaya PKB Melunak

Kompas.com - 12/05/2023, 23:13 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar dinilai mempunyai satu senjata pamungkas sebagai daya tawar untuk bisa bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang dihuni oleh Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Menurut Direktur Eksekutif Trias Politika Strategi Agung Baskoro, partai berlambang pohon beringin itu bisa menggunakan persentase perolehan suara dan jumlah kursi mereka di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebagai daya tawar untuk bergabung dengan KKIR.

Hal itu, kata Agung, juga bisa digunakan oleh Golkar sebagai daya tawar dalam perundingan untuk memilih bakal calon wakil presiden sebagai pendamping Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang diusung sebagai bakal capres dari KKIR.

"Karena dari sisi suara atau kursi Golkar lebih unggul ketimbang PKB," kata Agung saat dihubungi Kompas.com, Jumat (12/5/2023).

Baca juga: PKB Resisten dengan Ide Airlangga Cawapres Prabowo, Golkar Minta Kesetaraan di Koalisi Besar

Menurut data Komisi Pemilihan Umum, perolehan suara PKB dalam Pemilu 2019 mencapai 13,57 juta suara atau 9,69 persen suara.

Dengan perolehan suara itu, PKB mendapatkan 58 kursi (10,09 persen) di DPR dari total 575 orang untuk periode 2019-2024.

Sementara itu perolehan suara Golkar pada Pemilu 2019 mencapai 17,23 juta atau 12,31 persen dari suara sah nasional.

Dengan jumlah suara itu, Golkar mendapatkan 85 kursi di DPR.

Agung menilai persaingan antara Golkar dan PKB bisa dilerai dengan keputusan politik Prabowo.

Baca juga: PKB dan Golkar Punya Kepentingan Berbeda, Koalisi Besar Dinilai Sulit Terwujud

Akan tetapi, di sisi lain, kata Agung, Golkar saat ini dalam posisi yang kurang menguntungkan.

Apalagi setelah mitra mereka di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yaitu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memilih merapat ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), dan mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal capres 2024.

Alhasil, kata Agung, pilihan Golkar untuk merapat kepada KKIR dan menyodorkan sang Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai kandidat bakal cawapres Prabowo dinilai langkah yang tepat.

Akan tetapi, kata Agung, PKB tentu tidak akan mau begitu saja menyerahkan posisi bakal cawapres karena mereka adalah salah satu partai yang merintis KKIR.

"Pilihan menjadi cawapres Prabowo menjadi pilihan rasional untuk segera dieksekusi. Walaupun PKB dan Cak Imin (Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar) akan dihadapkan pada pilihan untuk menerima atau tidak Airlangga sebagai cawapres Prabowo," ujar Agung.

Baca juga: Soal Kemungkinan Anies-Airlangga, Surya Paloh: Golkar Punya Strategi Sendiri

Sebelumnya diberitakan, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar Nusron Wahid yang menjadi utusan tim pemenangan koalisi besar mengatakan, mereka tetap menginginkan sang Ketua Umum Airlangga Hartarto dipasangkan dengan Prabowo.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com