Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Diiringi Pawai Budaya, PDI-P Jatim Daftarkan 120 Bacaleg Tingkat Provinsi ke KPU

Kompas.com - 12/05/2023, 17:13 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Jawa Timur (Jatim) mendaftarkan 120 bakal calon anggota legislatif (bacaleg) tingkat provinsi ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim di Jalan Tenggilis Mejoyo, Kota Surabaya, Kamis (11/5/2023).

Proses pendaftaran tersebut diiringi pawai budaya dan aneka kesenian dengan arak-arakan yang diikuti ratusan orang berjalan kaki dari Kantor DPD PDI-P Jatim di Jalan Kendangsari Industri Nomor 57 Surabaya ke Kantor KPU Jatim.

Pelaksana Harian (Plh) Ketua DPD PDI-P Jatim Budi Sulistyono mengatakan, keterlibatan berbagai kelompok masyarakat dalam pawai tersebut menjadi penyemangat bagi partainya.

“Yang mengantar dari berbagai kelompok, seperti komunitas seni, budaya, kalangan milenial, dan teman relawan. Mereka ingin mengantar kita walaupun ini sudah kita batasi,” katanya dalam siaran pers, Jumat (12/5/2023).

Dia menjelaskan, pawai budaya mencerminkan posisi PDI-P sebagai rumah besar bagi kalangan nasionalis dan religius dengan keragaman budayanya.

Baca juga: Bakal Gelar Konsolidasi Akbar, PDI-P Jatim Siap Menangkan Ganjar di Pilpres 2024

“Keragaman bangsa kita ini ada di PDI-P, itu yang jadi pesan utama pawai ini,” jelasnya politisi yang kerap disapa Kanang itu.

Untuk menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, DPD PDI-P mendaftarkan total 120 bakal bacaleg tingkat provinsi di seluruh daerah pemilihan (dapil) Jatim.

Kanang mengatakan, jumlah tersebut sudah proporsional dengan memenuhi kuota perempuan, yakni sekitar 30 persen.

“Ini bukan hanya untuk PDI-P, tetapi juga ke masyarakat Jatim. Kita ada kebersamaan dengan seluruh elemen di Jatim,” katanya.

Mantan Bupati Ngawi dua periode itu menyebutkan, pihaknya sengaja mendaftarkan para caleg ke KPU sebagai tonggak untuk kemenangan di Jatim. Semua bacaleg yang dipilih adalah kader-kader berkualitas yang siap bertanding dan memimpin Jatim pada Pemilu 2024.

“Target kami 37 persen, sehingga jadi kerja keras kita bersama untuk meyakinkan masyarakat bahwa PDI-P layak jadi wakil masyarakat Jatim,” katanya.

Baca juga: Teriakan “Ganjar Presiden” Bergema di Acara Konsolidasi PDI-P Jatim

Pendaftaran bacaleg PDIP tersebut juga dilakukan serentak di 38 kabupaten/kota se-Jatim untuk DPRD tingkat dua.

Sebagaimana di tingkat Jatim, proses pendaftaran bacaleg PDI-P di 38 kabupaten/kota juga dimeriahkan dengan pawai seni budaya khas daerah setempat.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Kota Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan, tema kreasi seni-budaya itu menunjukkan komitmen PDI-P dalam menggelorakan kesadaran budaya sebagai pembentuk kepribadian bangsa.

“Dengan wajah kebudayaan, kita bisa menggali nurani yang jernih, melihat masyarakat dengan mata batin yang bening, untuk kemudian selalu menempatkan kepentingan publik di atas segalanya,” ujar Ketua DPRD Kota Surabaya itu.

Adapun arak-arakan pendaftaran bacaleg di tingkat provinsi diawali rombongan pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka), seni jaranan dan kelompok seni bantengan, komunitas budaya, ratusan caleg, serta rombongan reog Ponorogo.

Baca juga: PDI-P Jatim Targetkan Perolehan Kursi Legislatif di Tapal Kuda Naik pada Pemilu 2024

Sejumlah kelompok budayawan berbusana adat juga hadir mewakili lima kawasan di Jatim, yakni Arek, Mataraman, Madura, Pendalungan, serta Suku Osing dan Tengger.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com