JAKARTA, KOMPAS.com - Jemaah haji diminta untuk mewaspadai penularan Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-CoV).
Caranya, dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) selama menjalankan ibadah haji.
“Walaupun MERS-CoV belum menjadi kegawatdaruratan kesehatan, namun jemaah haji Indonesia harus tetap mewaspadai penularannya,” ujar Kunta Wibawa Dasa Nugraha, Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (11/5/2023).
Baca juga: Layanan BSI Lumpuh Hambat Pelunasan Calon Haji di Tasikmalaya
MERS-CoV bermula di Timur Tengah. Virus ini turunan dari corona yang dapat menyebabkan penyakit sistem pernapasan dan menimbulkan kematian.
Cara penularan MERS-CoV melalui kontak langsung dengan penderita MERS-CoV melalui percikan dahak (droplet) saat pasien bersin.
Hingga kini belum ada vaksin spesifik untuk mencegah infeksi dari MERS-CoV. Untuk mencegah infeksinya, PHBS masih efektif mencegah penularannya.
Baca juga: Calon Jemaah Haji Tertua di Pamekasan Lunasi Biaya Haji dengan Menjual Sepasang Sapi
Jemaah haji diharapkan rajin mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau dengan disinfektan.
Selain itu penting untuk memakai masker saat beraktivitas terutama di kerumunan serta menutup hidung dan mulut bila bersin dan batuk.
Selanjutnya jika jemaah haji memiliki masalah kesehatan segera berkonsultasi dengan petugas kesehatan.
“Kami berharap para jemaah haji untuk terus menerapkan protokol kesehatan, menjaga kondisi tubuh dengan istirahat yang cukup dan mengonsumsi makanan yang bergizi. Jika tubuh sehat maka ibadah haji pun lancar,” ungkap Sekjen Kunta.
Sejalan dengan kewaspadaan MERS-CoV, jemaah haji juga perlu mewaspadai Covid-19.
Walaupun Covid-19 sudah tidak lagi berstatus darurat kesehatan global, namun kasus baru Covid-19 masih bermunculan hingga saat ini.
Oleh karenanya jemaah haji diimbau untuk melengkapi vaksinasi Covid-19. Vaksinasi dosis lengkap sangat penting dalam memutus rantai penyebaran Covid-19.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.