Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terhipnotisnya Kepala Negara Peserta KTT ASEAN dengan Pesona Alam Labuan Bajo: Romantis dan Spektakuler

Kompas.com - 11/05/2023, 12:23 WIB
Fika Nurul Ulya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

MANGGARAI BARAT, KOMPAS.com - Keindahan alam Labuan Bajo di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur berhasil menghipnotis para kepala negara dan para tamu delegasi yang hadir di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN, Rabu (10/5/2023).

Usai mengikuti serangkaian kegiatan di Hotel Meruorah yang sejak pagi menjadi lokasi perhelatan KTT dari organisasi kawasan yang sudah berdiri sejak 9 Agustus 1967 silam, para rombongan pun akhirnya menuju dermaga Marina Waterfront Labuan Bajo yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 22 Juli 2022 lalu.

Di tempat itu, sebuah pinisi, kapal bertiang layar tradisional khas suku Bugis, berwarna putih bernama Ayana Lako Di'a telah bersandar. Dalam bahasa masyarakat Manggarai, suku asli Labuan Bajo, Ayana Lako Di'a berarti "Semoga Selamat di Perjalanan".

Baca juga: Di Puncak Waringin, Iriana Kenalkan Budaya dan Produk NTT ke Pendamping Pemimpin Negara ASEAN

Kapal berukuran panjang 54 meter yang dioperasikan oleh Ayana Komodo Resort sejak 2019 itu memang sudah bersandar di dermaga sejak pagi untuk menunggu kedatangan rombongan peserta KTT ASEAN.

Di atas kapal, 17 kursi berwarna coklat beralaskan jok empuk berwarna abu-abu muda disusun melingkar di atas geladak kapal berlantai kayu jati berwarna senada dengan kursi. Di depan meja tersebut terdapat sebuah meja panjang di mana aneka minuman berada di atasnya, meski didominasi dengan air mineral.

Posisi kursi yang melingkar memang sengaja ditempatkan agar siapa pun yang duduk di kursi dapat saling berhadapan dan berinteraksi satu dengan yang lainnya. Tentunya, hal ini menambah kehangatan suasana kala menikmati  indahnya langit jingga kemarin sore.

"Seperti yang dijanjikan oleh Presiden Widodo adalah kita datang ke kapal dan kita tidak terlalu memikirkan ekonomi dan masalah keamanan, dan itu benar sekali," ungkap Presiden Filipina Ferdinand R Marcos Jr.

Menurutnya, kegiatan yang sudah sejak awal dijanjikan Presiden Jokowi ini tepat untuk menjernihkan pikiran selepas seharian bekerja.

"Itu ide yang sangat bagus untuk menjernihkan pikiran Anda jadi kembali ke bekerja dan menyegarkan," imbuhnya.

"Dan (tentunya) romantis!" tambah Ibu Negara Filipina, Louise Aranetta-Marcos yang berada di sampingnya.

Baca juga: Di Balik Layar Kejutan Jokowi untuk Pemimpin Negara di KTT ASEAN

Marcos pun mengakui keindahan alam Labuan Bajo. Bahkan, ia mengaku khawatir bila kelak harus menjadi tuan rumah KTT ASEAN. Itu berarti ia harus mempersiapkan yang lebih baik dari Indonesia untuk menyambut para tamu negara.

"Kami harus melakukan yang lebih baik dari ini. Indonesia menetapkan standar sangat tinggi, kita harus bersaing," tambahnya.

Pengakuan yang sama diberikan Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong. 

"Oh, rasanya sangat menyenangkan, sejauh ini sangat tenang, sangat mulus, kami menantikan untuk melihat matahari terbenam. Saya sangat senang kita bisa melihat matahari, saya pikir itu cukup spektakuler," ujar Lee.

Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana berfoto bersama para pemimpin ASEAN saat menyaksikan sunset Laut Flores, Labuan Bajo, NTT, Rabu (10/5/2023).dok. Sekretariat Presiden Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana berfoto bersama para pemimpin ASEAN saat menyaksikan sunset Laut Flores, Labuan Bajo, NTT, Rabu (10/5/2023).

Ia mengaku baru pertama kali mengunjungi NTT, meskipun Indonesia adalah negara tetangga terdekat negara seluas 728,6 kilometer persegi itu di kawasan. 

Halaman:


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com