Selama ini, ia melihat keindahan NTT hanya dari foto. Tapi, ketika melihatnya secara langsung, ternyata NTT jauh lebih baik dibandingkan di foto.
Ia pun mengaku akan kembali mengunjungi NTT di masa depan baik untuk menyelam maupun untuk sekedar melihat komodo, spesies kadal terbesar di muka Bumi dari keluarga Varanidae.
Habitat Komodo hanya ada di Indonesia, tepatnya di kawasan Taman Nasional Komodo, yang menghuni tiga pulau besar yakni Komodo, Rinca, dan Padar, serta dua pulau kecil yaitu Gili Motang dan Nusa Kode, NTT.
Baca juga: Cerita Merlinda Kemumu, Senang Ikut Andil di KTT ASEAN hingga Dibayar Rp 200.000 Per Hari
Itu sebabnya Komodo menjadi salah satu hewan endemik Indonesia.
"Saya pikir akan ada banyak turis yang ingin datang juga, terutama dengan hotel-hotel baru yang akan datang," ucapnya.
Pengakuan serupa juga disampaikan Pangeran Brunei Darussalam, Abdul Mateen, yang turut menghadiri KTT ASEAN mendampingi ayahnya, Sultan Hassanal Bolkiah.
"Kami senang dan ini pertama kalinya kami di Labuan Bajo jadi kami senang berada di kapal ini melihat sisi berbeda dari KTT ASEAN. Ya sangat bagus, sangat santai terutama setelah pertemuan hari yang panjang," ujar Pangeran Abdul Mateen.
Sebagai informasi, dipilihnya Labuan Bajo sebagai venue KTT ASEAN ke-42 bukan tanpa alasan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengungkapkan, para wisatawan yang hadir dari dalam dan luar negeri diharapkan bisa membangun ekonomi masyarakat setempat.
Adapun pada tahun ini, pemerintah memiliki target 8,5 juta kunjungan wisatawan mancanegara ke Labuan Bajo. KTT ASEAN ke-42 ini diprediksi menaikkan kunjungan wisatawan sekitar 10-20 persen.
Adapun KTT ASEAN untuk pertama kalinya dilakukan dua kali dalam setahun secara fisik.
Baca juga: Presiden Jokowi dan Para Pemimpin ASEAN Nikmati Sunset di Labuan Bajo
KTT ke-42 sendiri akan dilakukan di Labuan Bajo, 10 - 11 Mei 2023. Sementara itu, KTT ke-43 akan diselenggarakan di Jakarta pada 5-7 September 2023.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.