Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KTT ke-42 ASEAN, Panglima TNI Pastikan Keamanan dari Laut Dijaga Ketat

Kompas.com - 10/05/2023, 23:58 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memastikan keamanan laut dijaga ketat untuk pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Hal itu dikatakan Yudo saat mengecek keamanan kapal Phinisi Ayana Lako Di'a di kawasan Dermaga Waterfront Marina, Labuan Bajo, Rabu (10/5/2023).

“Kami melihat semuanya keamanan dari laut, khususnya saat ini para kepala negara sudah berada di Hotel Meurorah, tentunya dari sisi keamanan kapal-kapal nelayan yang melintas maupun keamanan kapal yang digunakan, kita jaga ketat,” ujar Yudo dalam siaran pers Puspen TNI.

Baca juga: Melihat Keakraban Para Pemimpin ASEAN di Sela KTT Ke-42 ASEAN: Buka Jas dan Berbincang Hangat

Yudo mengatakan bahwa ia juga sudah menyampaikan kepada prajurit yang melaksanakan pengamanan di laut.

“Kami monitor semuanya dari command center, mengecek prajurit yang di lapangan,” kata Yudo.

Sebelumnya, Panglima Yudo berpesan kepada personel pengamanan agar melakukan pengamanan KTT ke-42 ASEAN dengan serius tetapi jangan sampai mencekam.

Perintah itu disampaikan Yudo saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) KTT ke-42 ASEAN Summit di Posko Kogabpadpam, Davina Room Hotel Sylvia, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Selasa (9/5/2023).

Baca juga: Saat Jokowi Bergoyang Maumere di Acara Makan Malam KTT Ke-42 ASEAN

“Pengamanan harus ketat dan serius tapi jangan sampai membuat suasana menjadi mencekam, tidak perlu tegang,” ujar Yudo dalam siaran pers Pusat Penerangan TNI, Selasa petang.

Adapun TNI mengerahkan 162 alat utama sistem persenjataan (alutsista) untuk pengamanan VVIP dalam KTT ASEAN 2023.

TNI juga mengerahkan 9.428 personel untuk menjamin terlaksananya KTT ke-42 ASEAN dengan aman dan lancar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com