Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat PKB Umumkan Dukung Prabowo Capres, Golkar Terdiam

Kompas.com - 10/05/2023, 19:52 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tiba-tiba mengumumkan bahwa mereka mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi capres untuk Pilpres 2024 mendatang.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua DPP PKB Faisol Riza yang ditunjuk menjadi utusan tim pemenangan koalisi besar.

Saat mengumumkan PKB mendukung Prabowo capres, Faisol sedang berkumpul bersama tim kecil dari Partai Golkar yang juga menjadi utusan untuk pembentukan koalisi besar di kawasan Senayan, Jakarta Pusat.

Elite Golkar yang hadir adalah Nusron Wahid, Ace Hasan Syadzily, Maman Abdurahman, dan Melkiades Laka Lena.

"Yang pertama bahwa PKB mengusung Prabowo sebagai capres. Itu harus dicatat," ujar Faisol dalam jumpa pers di lokasi, Rabu (10/5/2023).

Baca juga: PKB Ingin Airlangga Jadi Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Muhaimin

 

Saat Faisol menyatakan PKB mendukung Prabowo sebagai capres, elite-elite Golkar yang hadir di lokasi jumpa pers tampak terdiam. Mereka terlihat tidak memberikan reaksi apapun.

Bahkan, Nusron Wahid yang menjadi Ketua Bappilu Golkar tampak terus memainkan HP-nya. Wajahnya hanya menampilkan ekspresi datar.

Lalu, Faisol melanjutkan pernyataannya, di mana Golkar telah memutuskan bahwa mereka tetap mendukung Airlangga Hartarto sebagai capres.

Faisol mengatakan, PKB akan senang apabila Golkar mau ikut bergabung mendukung Prabowo sebagai capres.

Baca juga: PKB Sebut Ada Parpol Pengusung Ganjar yang Tertarik Gabung ke Koalisi Besar

 

Setelahnya, Faisol tampak menggoda Nusron yang berwajah sumringah. Barulah Nusron melepaskan matanya dari HP dan tertawa.

"Rasanya kalau melihat wajah Pak Nusron ini sudah sumringah itu berarti 80 persen itu mau bersama," ucap Faisol.

Para kader PKB dan Golkar yang hadir tampak mengucapkan kata 'aamiin'. Lalu, masih sambil tertawa, Nusron seperti mengindikasikan bahwa ada syarat yang perlu dipenuhi jika ingin Golkar bersama PKB.

"Asal...," kata Nusron sambil meringis.

"Asalnya rahasia," imbuh Faisol.

Sebagai informasi, ini adalah pertemuan ketiga Golkar dan PKB, meski mereka berada dalam koalisi yang berbeda.

Ketika bertemu kedua kalinya, Golkar dan PKB mengumumkan bahwa mereka sepakat menjadi motor pembentukan koalisi besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com