Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P: Partai Koalisi Pendukung Jokowi Masih Solid, kecuali Nasdem

Kompas.com - 10/05/2023, 14:54 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan bahwa partainya masih menjalin komunikasi yang solid dengan semua partai koalisi pemerintah, terkecuali Partai Nasdem.

Hal ini disampaikannya ketika ditanya apakah PDI-P tetap membuka komunikasi dengan Gerindra setelah muncul kemungkinan Prabowo Subianto melawan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.

"Jadi kan ini masih solid itu, partai-partai pendukung Pak Jokowi kecuali Nasdem. Kan begitu kan," kata Djarot saat dihubungi Kompas.com, Rabu (10/5/2023).

Baca juga: PAN Dikabarkan Ikut Usung Ganjar, PDI-P: Tunggu Saja...

Djarot berharap, minusnya Nasdem dalam komunikasi politik tetap membuat kerja-kerja pemerintahan berjalan baik.

Dia berharap, partai-partai koalisi yang lain bisa tetap gotong royong membantu pemerintah hingga tuntas.

"Yang lain tetap bisa untuk mem-back-up berbagai macam kebijakan Pak Jokowi. Iya kan, jadi, ya biarkan situasi ini, kerja sama ini tetap dengan komunikasi yang baik. Saya kira itu ya," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Baca juga: Hasto Ungkap Megawati dan Jokowi Sudah Bahas Cawapres Ganjar

Oleh sebab itu, PDI-P terus membuka  komunikasi intensif dengan partai-partai koalisi pemerintahan Jokowi.

Dengan harapan, kat Djarot, pemimpin nasional pada 2024 merupakan sosok yang mampu melanjutkan kepemimpinan Jokowi.

"Jadi orientasinya itu untuk kebangsaan kita ini untuk keutuhan, untuk menjamin bahwa apa yang sudah diletakkan oleh Pak Jokowi itu bisa diteruskan. Sambil menyempurnakan beberapa program yang belum selesai atau belum tuntas," ujar Djarot.

Baca juga: SMRC: Ganjar Dipercaya Lanjutkan Program Jokowi, Anies Mengubah Kebijakan

Belakangan, hubungan Jokowi dan Nasdem dikabarkan merenggang.

Apalagi, setelah Jokowi mengumpulkan enam ketum parpol koalisi pemerintah, tanpa kehadiran Ketum Nasdem Surya Paloh di Istana Negara, Jakarta, Selasa pekan lalu.

Presiden Jokowi pun blak-blakan bahwa tak diundangnya Surya Paloh karena Nasdem sudah punya koalisi sendiri.

"Ya memang enggak diundang. Nasdem itu, ya kita harus bicara apa adanya, kan sudah memiliki koalisi sendiri," ujar Jokowi di Sarinah, Jakarta, Kamis (4/5/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Nasional
Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Nasional
Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Nasional
Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

Nasional
Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nasional
LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

Nasional
Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Nasional
Polri Siapkan Skema Buka Tutup Jalan saat World Water Forum di Bali

Polri Siapkan Skema Buka Tutup Jalan saat World Water Forum di Bali

Nasional
KPU: Bakal Calon Gubernur Nonpartai Hanya di Kalbar, DKI Masih Dihitung

KPU: Bakal Calon Gubernur Nonpartai Hanya di Kalbar, DKI Masih Dihitung

Nasional
Korban Meninggal Akibat Banjir Lahar di Sumatera Barat Kembali Bertambah, Kini 44 Orang

Korban Meninggal Akibat Banjir Lahar di Sumatera Barat Kembali Bertambah, Kini 44 Orang

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Rp 30,2 M Karena 'Mark Up' Harga Lahan Tebu PTPN XI

KPK Duga Negara Rugi Rp 30,2 M Karena "Mark Up" Harga Lahan Tebu PTPN XI

Nasional
Kejagung Periksa Pihak Bea Cukai di Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP

Kejagung Periksa Pihak Bea Cukai di Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP

Nasional
PDI-P Ungkap Peluang Usung 3 Nama di Pilkada Jabar: Bima Arya, Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil

PDI-P Ungkap Peluang Usung 3 Nama di Pilkada Jabar: Bima Arya, Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com