Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Klaim Tempatkan Bacaleg Perempuan dan Milenial di Urutan Atas

Kompas.com - 08/05/2023, 12:58 WIB
Vitorio Mantalean,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengeklaim menempatkan para kader milenial dan perempuannya sebagai bakal calon legislatif (bacaleg) di urutan atas alias dengan nomor urut kecil.

Nomor urut kecil ini selalu menjadi incaran para caleg yang bertarung di setiap edisi pemilu karena dianggap bakal berpengaruh secara psikologis terhadap pemilih, dibandingkan dengan nomor urut besar yang bakal menempatkan mereka di urutan bawah.

"Kami mengakomodir milenial dan bukan di nomor-nomor buncit, tetapi kami menempatkan mereka pada nomor-nomor yang bagus, walaupun itu masih milenial," ungkap Sekretaris Jenderal PKS, Aboe Bakar Al Habsyi, ditemui di KPU RI pada Senin (8/5/2023).

Baca juga: PKS Daftarkan 50 Bacaleg ke KPU Depok, 17 di Antaranya Perempuan

"Demikian juga dengan perempuan," ia menambahkan.

Aboe berharap bahwa dengan konfigurasi demikian, PKS bisa mengirim lebih banyak kader milenial dan perempuan ke parlemen, sehingga representasi mereka di parlemen semakin variatif.

"Nanti keterwakilan kita di DPR RI akan sangat beragam, di mana ada keterwakilan milenial, ada keterwakilan dari perempuan, dan juga dari berbagai elemen-elemen anak bangsa ini," ungkap dia.

Sebagai informasi, PKS menjadi partai politik pertama yang mendaftarkan bacalegnya ke KPU RI. PKS mengaku sengaja memilih tanggal hari ini untuk dijadikan momen pendaftaran karena sesuai dengan nomor urut mereka, delapan.

Baca juga: Sempat Diusulkan Jadi Cawapres Anies, Aher Didaftarkan PKS Jadi Bacaleg DPR

Diiringi marching band, sejumlah pejabat elite partai politik berlambang bulan sabit itu memasuki gedung KPU RI sekitar pukul 10.08 WIB untuk menyerahkan dokumen pendaftaran secara resmi.

PKS mengaku memaksimalkan kuota pendaftaran bacaleg DPR RI yang disediakan, yaitu 580 bacaleg di 84 daerah pemilihan (dapil).

Dari jumlah itu, PKS mengeklaim ada 208 bacaleg perempuan atau setara 35,9 persen. Jumlah ini, di atas kertas, lebih tinggi dari kebijakan afirmatif keterwakilan 30 persen perempuan di parlemen sebagaimana diamanatkan Undang-undang Pemilu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com