Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Diyakini Bakal Tegas jika Agenda Politik Ganggu Kinerja Menteri Jadi Bakal Capres

Kompas.com - 05/05/2023, 05:15 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Arif Wibowo menyarankan sebaiknya Presiden Joko Widodo (Jokowi) menertibkan para menterinya yang saat ini terlampau sibuk mencari dukungan politik menjelang Pilpres 2024 dan dinilai mengganggu kinerja pemerintahan.

Arif menyampaikan, sebaiknya Presiden Jokowi bersikap tegas jika terdapat pembantunya di Kabinet Indonesia Maju yang berambisi menjadi bakal capres pada Pilpres 2024, tetapi malah tidak menunaikan tugas utamanya sebagai menteri dan menyelesaikan program kerjanya.

"Menurut hemat saya, karena kita presidensil, maka yang namanya pembantu presiden ini bertanggung jawab kepada presiden," kata Arif, dikutip dari program Satu Meja The Forum di Kompas TV, Rabu (3/5/2023).

Baca juga: Undang Ketum Parpol ke Istana, Jokowi: Tolonglah Mengerti, Saya Politisi Sekaligus Pejabat Publik

"Kalau menteri-menteri ini sedang repot dan mengganggu kinerja pemerintah, maka presiden wajib mentertibkan," ujar Arif.

Menurut Arif, jika agenda konsolidasi dan mencari dukungan politik menjelang Pilpres menyita waktu sejumlah menteri, dia berharap Jokowi memberikan peringatan, mengganti, atau mempersilakan sejumlah menterinya itu untuk mengundurkan diri dan fokus mengurus soal politik.

"Bisa dilakukan dengan berbagai cara, bisa diganti, mundur dan sebagainya. Kita kembalikan kepada presiden saja," ucap Arif.

Baca juga: Jokowi Tegaskan Tak Langgar Konstitusi karena Undang 6 Ketum Parpol ke Istana

Akan tetapi, Arif menilai selama ini kinerja pemerintahan masih berjalan baik sehingga bila terdapat menteri yang prioritas kerjanya terganggu, dia meyakini Presiden Jokowi akan mengambil langkah tegas.

"Saya kira tampak kesibukan itu pemerintah berjalan dengan baik. Saya kira presiden ini, beliau orang yang sehat dan masuk akal. Itu sesuatu yang normal saja. Beliau sudah dipilih oleh rakyat," ucap Arif.

Sampai saat ini menteri di Kabinet Indonesia Maju yang diusung menjadi bakal capres adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Prabowo juga merangkap sebagai Ketua Umum Partai Gerindra.

Baca juga: Tak Undang Nasdem ke Istana, Jokowi: Sudah Punya Koalisi Sendiri

Sementara itu, pimpinan partai politik yang juga berada dalam kabinet saat ini adalah Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan.

Selain itu, terdapat Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yang digadang-gadang akan diusung sebagai bakal calon wakil presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com