JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sama-sama masih membuka peluang kerja sama.
AHY mengatakan dalam politik semua kemungkinan masih bisa terjadi.
“Saya yakin kebersamaan dan diskusi semacam ini penting. Sekali lagi, kendati kita berada di posisi yang berbeda, tetapi ini indah dan politik adalah serba mungkin,” ujar dia di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Rabu (3/5/2023) malam.
Baca juga: Di Depan Cak Imin, AHY Tak Ingin Indonesia Jadi Ladang Benturan Kelompok Identitas
Dalam kesempatan yang sama, Muhaimin menuturkan bahwa saat ini pihaknya sudah membangun koalisi dengan Partai Gerindra, dan tengah menjajaki juga dengan Partai Golkar.
Namun, ia menyiratkan keinginan untuk turut mengajak Demokrat bekerja sama.
“Soal takdir jalur melengkungnya apa enggak ketemu Demokrat? Belum tentu. Nah itu ya sudah masing-masing ikhtiar, selebihnya takdir di tangan Tuhan,” ucap dia.
Di sisi lain, ia mengaku bahwa PKB dan Demokrat memiliki kedekatan dan komunikasi yang baik.
Baca juga: Terima Muhaimin di Cikeas, AHY: Rasanya Kita Saling Menggoda
Muhaimin menceritakan, sempat bernostalgia dengan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Sebab, Muhaimin pernah menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi tahun 2009-2014.
"Sehingga diskusi kita berkembang berbagai tantangan pembangunan, termasuk persiapan kita lakukan masing-masing partai menghadapi Pemilu 2024,” imbuh dia.
Diketahui saat ini PKB sudah membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) bersama Partai Gerindra. Koalisi tersebut belum menemukan kesepakatan pengusungan calon presiden (capres).
Baca juga: Cak Imin Tiba di Cikeas, Disambut AHY di Tengah Gerimis
Sedangkan Demokrat telah bergabung dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bersama Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Ketiga parpol itu sepakat mengusung Anies Baswedan sebagai capres pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.