Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib KIR Dipertanyakan, Prabowo Dinilai Jeli Dekati Golkar yang Gamang

Kompas.com - 03/05/2023, 13:00 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang diusung menjadi bakal calon presiden (capres) 2024 dinilai tengah berupaya menggaet dukungan dari Partai Golkar.

Sinyal itu terlihat setelah Prabowo menemui sejumlah elite partai berlambang pohon beringin tersebut.

Prabowo merupakan mantan kader Partai Golkar. Dia menyatakan keluar dari partai itu pada 14 Juli 2008 dan mendirikan Partai Gerindra.

Di sisi lain, Partai Golkar juga terlihat tengah gamang karena mitra mereka di Koalisi Indonesia Baru yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sudah menetukan sikap untuk mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden 2024.

Baca juga: Ketum Parpol Bertemu Jokowi, Prabowo Tegaskan Tak Bahas Politik

Padahal PPP dan Golkar serta Partai Amanat Nasional (PAN) jauh-jauh hari mengikat perjanjian dengan mendirikan Koalisi Indonesia Baru (KIB).

Karena PPP sudah menentukan sikap soal capres, maka kelanjutan koalisi itu pun dipertanyakan. Apalagi PAN juga beberapa kali mengusulkan Erick Thohir sebagai bakal calon wakil presiden 2024.

Menurut peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro, Prabowo justru jeli melihat peluang terkait dinamika di KIB dan posisi Golkar yang tengah gamang melabuhkan dukungan politik menjelang pemilihan presiden.

Bawono menilai pertemuan antara Prabowo dengan sejumlah elite Partai Golkar seperti Ketua Umum Airlangga Hartarto, serta para politikus senior yakni Aburizal "Ical" Bakrie dan Jusuf Kalla adalah bagian dari upaya Prabowo menggalang dukungan dari bekas partai politiknya itu.

Baca juga: Surya Paloh Tak Diundang Jokowi ke Istana, Prabowo: Sedang di Luar Negeri

Selain itu, jumlah kursi Golkar di DPR menempati urutan kedua setelah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, yakni sebanyak 85 kursi (12,31 persen).

Golkar juga dianggap memiliki sumber daya dan struktur partai politik yang kokoh hingga tingkat desa. Maka dari itu dukungan politik partai berlambang pohon beringin itu dinilai diperlukan buat mempertahankan stabilitas pemerintahan mendatang.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengunjungi kediaman Wakil Presiden ke 10 dan 12 Jusuf Kalla di kediamannya di Jalan Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (2/5/2023). Dokumentasi Tim Jusuf Kalla Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengunjungi kediaman Wakil Presiden ke 10 dan 12 Jusuf Kalla di kediamannya di Jalan Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (2/5/2023).
Sebagai mantan kader Golkar, Bawono menilai Prabowo memang berupaya buat menarik dukungan partai berlambang pohon beringin itu buat masuk ke dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Koalisi itu digagas Gerindra bersama dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Baca juga: Bertemu Prabowo, JK: Saya Memang Dekat dengan Beliau

"Safari politik Prabowo Subianto menemui elite partai di luar dari koalisi Partai Gerindra dan PKB seperti Partai Golkar bisa dilihat sebagai ikhtiar politik dari ketua umum Partai Gerindra itu untuk terus menambah dukungan partai politik lain menuju pendaftaran pasangan calon pada Oktober nanti," kata Bawono dalam keterangannya pada Rabu (3/5/2023).

Menurut Bawono, Prabowo melihat kegamangan sikap dari Partai Golkar itu sebagai sebuah peluang untuk menambah dukungan politik.

Selain itu, kata Bawono, terdapat kesamaan cara pandang dan prinsip politik antara Partai Golkar dan Partai Gerindra.

"Sebagaimana diketahui di masa lalu ketua umum dari Partai Gerindra Prabowo merupakan bagian dari keluarga besar Partai Golkar. Jadi terdapat kesamaan gen politik," ucap Bawono.

Selain itu, baik Golkar dan Gerindra saat ini merupakan bagian dari partai koalisi pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Baca juga: Bertemu Prabowo, Jusuf Kalla Mengaku Tak Singgung Kemungkinan Kerja Sama Golkar-Gerindra

Maka dari itu keduanya kemungkinan besar dianggap bisa melanjutkan program-program yang dicanangkan pemerintahan saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com