JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang diusung menjadi bakal calon presiden (capres) 2024 dinilai tengah berupaya menggaet dukungan dari Partai Golkar.
Sinyal itu terlihat setelah Prabowo menemui sejumlah elite partai berlambang pohon beringin tersebut.
Prabowo merupakan mantan kader Partai Golkar. Dia menyatakan keluar dari partai itu pada 14 Juli 2008 dan mendirikan Partai Gerindra.
Di sisi lain, Partai Golkar juga terlihat tengah gamang karena mitra mereka di Koalisi Indonesia Baru yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sudah menetukan sikap untuk mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden 2024.
Baca juga: Ketum Parpol Bertemu Jokowi, Prabowo Tegaskan Tak Bahas Politik
Padahal PPP dan Golkar serta Partai Amanat Nasional (PAN) jauh-jauh hari mengikat perjanjian dengan mendirikan Koalisi Indonesia Baru (KIB).
Karena PPP sudah menentukan sikap soal capres, maka kelanjutan koalisi itu pun dipertanyakan. Apalagi PAN juga beberapa kali mengusulkan Erick Thohir sebagai bakal calon wakil presiden 2024.
Menurut peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro, Prabowo justru jeli melihat peluang terkait dinamika di KIB dan posisi Golkar yang tengah gamang melabuhkan dukungan politik menjelang pemilihan presiden.
Bawono menilai pertemuan antara Prabowo dengan sejumlah elite Partai Golkar seperti Ketua Umum Airlangga Hartarto, serta para politikus senior yakni Aburizal "Ical" Bakrie dan Jusuf Kalla adalah bagian dari upaya Prabowo menggalang dukungan dari bekas partai politiknya itu.
Baca juga: Surya Paloh Tak Diundang Jokowi ke Istana, Prabowo: Sedang di Luar Negeri
Selain itu, jumlah kursi Golkar di DPR menempati urutan kedua setelah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, yakni sebanyak 85 kursi (12,31 persen).
Golkar juga dianggap memiliki sumber daya dan struktur partai politik yang kokoh hingga tingkat desa. Maka dari itu dukungan politik partai berlambang pohon beringin itu dinilai diperlukan buat mempertahankan stabilitas pemerintahan mendatang.
Koalisi itu digagas Gerindra bersama dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Baca juga: Bertemu Prabowo, JK: Saya Memang Dekat dengan Beliau
"Safari politik Prabowo Subianto menemui elite partai di luar dari koalisi Partai Gerindra dan PKB seperti Partai Golkar bisa dilihat sebagai ikhtiar politik dari ketua umum Partai Gerindra itu untuk terus menambah dukungan partai politik lain menuju pendaftaran pasangan calon pada Oktober nanti," kata Bawono dalam keterangannya pada Rabu (3/5/2023).
Menurut Bawono, Prabowo melihat kegamangan sikap dari Partai Golkar itu sebagai sebuah peluang untuk menambah dukungan politik.
Selain itu, kata Bawono, terdapat kesamaan cara pandang dan prinsip politik antara Partai Golkar dan Partai Gerindra.
"Sebagaimana diketahui di masa lalu ketua umum dari Partai Gerindra Prabowo merupakan bagian dari keluarga besar Partai Golkar. Jadi terdapat kesamaan gen politik," ucap Bawono.
Selain itu, baik Golkar dan Gerindra saat ini merupakan bagian dari partai koalisi pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Baca juga: Bertemu Prabowo, Jusuf Kalla Mengaku Tak Singgung Kemungkinan Kerja Sama Golkar-Gerindra
Maka dari itu keduanya kemungkinan besar dianggap bisa melanjutkan program-program yang dicanangkan pemerintahan saat ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.