Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Sebut Pelat Nomor Harley-Davidson AKBP Achiruddin Hasibuan Tak Terdaftar di Samsat

Kompas.com - 02/05/2023, 13:46 WIB
Syakirun Ni'am,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengatakan, nomor polisi B 6168 HSB yang tersemat pada motor Harley-Davidson AKBP Achiruddin Hasibuan tidak terdaftar di situs samsat.

Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan telah memeriksa plat nomor motor gede (moge) AKBP Achiruddin.

“Dari nomor polisinya di Samsat tidak terdaftar,” kata Pahala saat dihubungi, Selasa (2/5/2023).

Oleh karenanya, Pahala menduga nomor asli Harley-Davidson yang kerap dipamerkan AKBP Achiruddin bukan B 6168 HSB.

“Sepertinya nopol (nomor polisi) aslinya bukan itu,” ujarnya.

Baca juga: Polisi Geledah Kantor Pemilik Gudang Solar Ilegal yang Setor Duit ke AKBP Achiruddin Hasibuan

Diketahui, KPK saat ini belum menetapkan waktu mengklarifikasi AKBP Achiruddin Hasibuan terkait LHKPN yang ganjil.

Menurut Pahala, tim LHKPN KPK masih mengumpulkan data terkait keuangan sampai kendaraan AKBP Achiruddin.

Selain itu, KPK juga tengah berkoordinasi dengan Inspektur Pengawasan Umum (Itwasum) Polri.

“Sedang mengumpulkan data dan informasi keuangan, properti, kendaraan dan lain-lain,” kata Pahala.

Baca juga: Ulik Kekayaan AKBP Achiruddin, KPK Koordinasi dengan Itwasum Polri

Diketahui, kekayaan AKBP Achiruddin Hasibuan menjadi sorotan setelah anaknya, Aditya Hasibuan, menganiaya seorang mahasiswa dengan brutal.

Publik kemudian menyoroti gaya hidup Achiruddin yang kerap memamerkan kendaraan mewah seperti Harley Davidson hingga mobil Rubicon.

Kendaraan bernilai miliaran rupiah itu tidak tercantum dalam LHKPN AKBP Achiruddin Hasibuan yang hanya berjumlah Rp 467 juta.

Baru-baru ini, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyatakan telah memblokir rekening AKBP Achiruddin dan anaknya.

Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana menyebut bahwa nilai mutasi rekening AKBP Achiruddin dan anaknya sangat signifikan dan tidak sesuai dengan profilnya.

PPATK kemudian memblokir rekening tersebut untuk keperluan analisis.

Baca juga: Soal Harley-Davidson dan Rekening AKBP Achiruddin Hasibuan, Polda Sumut: Kita Sudah Koordinasi dengan PPATK

Halaman:


Terkini Lainnya

Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Nasional
Setelah Geledah Kantornya, KPK Panggil Lagi Sekjen DPR Indra Iskandar

Setelah Geledah Kantornya, KPK Panggil Lagi Sekjen DPR Indra Iskandar

Nasional
Menteri KP: Lahan 'Idle' 78.000 Hektar di Pantura Bisa Produksi 4 Juta Ton Nila Salin Setiap Panen

Menteri KP: Lahan "Idle" 78.000 Hektar di Pantura Bisa Produksi 4 Juta Ton Nila Salin Setiap Panen

Nasional
Istana Sebut Pansel Capim KPK Diumumkan Mei ini

Istana Sebut Pansel Capim KPK Diumumkan Mei ini

Nasional
Deret 9 Kapal Perang Koarmada II yang Dikerahkan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan

Deret 9 Kapal Perang Koarmada II yang Dikerahkan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan

Nasional
Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Nasional
Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektar Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektar Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Nasional
Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Nasional
Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com