Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marzuki Alie dan Jimly Asshiddiqie Hadir saat Prabowo Sambut Wiranto di Hambalang

Kompas.com - 01/05/2023, 19:11 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus Marzuki Alie dan Jimly Asshidiqie terlihat ikut menyambut Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto di kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Hambalang, Jawa Barat, Senin (1/5/2023.

Keduanya diketahui bukanlah merupakan kader Partai Gerindra. Marzuki, sebagaimana diketahui adalah Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat kubu Moeldoko. Sementara Jimly adalah mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) yang kini menjadi anggota DPD RI.

Pantauan Kompas.com di lokasi, Marzuki dan Jimly terlihat ikut berdiri menyambut kedatangan Wiranto.

Baca juga: Sambut Wiranto, Prabowo Beri Hormat hingga Pamer Rambut Putih

Penampilan keduanya tampak mencolok. Sebab, mereka menggunakan batik, tidak seperti para kader Gerindra yang hadir yang mengenakan kemeja putih dan celana cokelat.

Marzuki dan Jimly tampak menyaksikan Prabowo dan Wiranto saling memberi hormat hingga berpelukan.

Saat ditanya, Marzuki hanya menjawab singkat. Dirinya mengaku sebagai sahabat Prabowo.

"Saya sebagai sahabat Pak Prabowo," kata Marzuki.

Baca juga: Ketua Wantimpres Wiranto Kunjungi Rumah Prabowo di Hambalang Sore Ini

Setelah itu, Jimly dan Marzuki ikut masuk ke dalam sebuah ruangan untuk menghadiri pertemuan Prabowo dan Wiranto.

Di meja pertemuan tersebut, terlihat Jimly dan Marzuki duduk di barisan yang sama dengan Prabowo dan kader Partai Gerindra.

Di barisan tersebut, terlihat pula Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Mochamad Iriawan atau Iwan Bule, dan adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Nasional
Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Nasional
Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Nasional
Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com