Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivis Muhammadiyah Bentuk Gerakan Relawan Dukung Ganjar Pranowo

Kompas.com - 29/04/2023, 12:51 WIB
Ardito Ramadhan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah aktivis Muhammadiyah yang tergabung dalam Gerakan Persyarikatan (GP) Berkemajuan mendeklarasikan dukungan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk maju sebagai calon presiden.

Koordinator Nasional Relawan GP Berkemajuan Faozan Amar menyatakan, organisasi relawan ini dibentuk sebagai wadah politik warga Muhammadiyah yang mendukung Ganjar.

"Mereka kan ingin mendukung calon presiden Ganjar Pranowo, terus ke mana nih, ada enggak wadahnya, mereka pada bertanya sehingga kita menginisiasi kegiatan ini," kata Faozan saat acara deklarasi di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (29/4/2023).

Faozan menuturkan, Ganjar dipilih karena pihaknya menilai Indonesia harus dipimpin oleh seseorang yang teruji dengan pengalaman dan kerja nyata.

Baca juga: Survei Litbang “Kompas”: Jika Berduet, Ganjar-Sandiaga Berpotensi Tingkatkan Dukungan Pemilih

"Pemimpin Indonesia haruslah seperti matahari yang menyinari tanpa diskriminasi dan berkesinambungan. Mampu mencerahkan, menggerakan, dan melanjutkan pembangunan nasional," kata Faozan.

Menurut dia, dukungan warga Muhammadiyah dapat menjadi modal yang cukup berarti bagi pencalonan Ganjar.

Sebab, Faozan menilai, jumlah warga Muhammadiyah di Indonesia tidak sedikit dan memiliki jaringan yang terorganisir.

Warga Muhammadiyah, kata dia, juga tergolong memiliki pendidikan dan ekonomi yang relatif baik.

"Ini tentu akan menjadi sebuah kekuatan termasuk bagaimana tidak hanya sekadar menggerakan warganya tapi juga bagaimana jaringan-jaringan yang dipunya untuk memenangkan Pak Ganjar Pranowo," ujar Faozan.

Baca juga: Satu Pekan Penuh Rentetan Manuver Politik Setelah PDI-P Resmi Jadikan Ganjar Pranowo Capres 2024

Akan tetapi, Faozan belum mau mengungkapkan jumlah warga Muhammadiyah yang tergabung dalam GP Berkemajuan.

Alasannya, organisasi ini masih mempersiapkan pembentukan koordinator wilayah di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.

"Nanti setelah pada saat semua sudah terbentuk, pada saat pasangan resmi Pak Ganjar sudah ada, nanti baru akan ketahuan seperti apa, berapa anggotanya dan sebagianya," kata Faozan.

Sementara itu, Sekretaris Desk Khusus PDI-P untuk Kerja Sama Relawan Penanganan Ganjar, Deddy Yevri Sitorus, menyambut baik deklarasi relawan tersebut.

Deddy mengatakan, PDI-P akan menampung inisiatif dan antusiasme masyarakat yang mendukung Ganjar.

Baca juga: 10 Tahun Jadi Gubernur, Ini Warisan Ganjar buat Jawa Tengah

"Kami mempersilahkan masyarakat yang mendukung fan hendak melakukan deklarasi dukungan, silakan sebanyak-banyaknya. Desk Relawan akan berusaha semaksimalnya memfasilitasi dan mengkanalisasi inisiatif relawan mendukung Bapak Ganjar Pranowo sebagai calon presiden RI,” kata Deddy.

Diberitakan sebelumnya, PDI Perjuangan telah mendeklarasikan Ganjar sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.

Selain PDI-P, Ganjar juga sudah mengantongi dukungan dari Partai Persatuan Pembangunan, Partai Hanura, dan Partai Solidaritas Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Seluruh Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Seluruh Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com