JAKARTA, KOMPAS.com - Survei Litbang Kompas memetakan sejumlah nama yang digadang-gadang menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping bakal calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan untuk Pemilu 2024, Ganjar Pranowo.
Salah satu yang dianggap layak mendampingi Ganjar di panggung pilpres ialah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Merujuk hasil survei terakhir, Emil, demikian sapaan akrab Ridwan Kamil, dipilih oleh 16 persen responden untuk mendampingi Ganjar.
Meski berpeluang saling melengkapi, di sisi lain, duet Ganjar-Emil juga potensial menghambat gerak penguasaan pemilih. Jika keduanya berpasangan, wilayah penguasaan pemilih akan semakin terkonsentrasi di Pulau Jawa.
Tak terjadi perluasan pengaruh di luar Jawa, kecuali untuk sebagian provinsi di Sumatera, seperti Sumatera Utara.
Baca juga: Jasa Besar Puan buat Ganjar: Dulu Jadi Panglima Tempur di Pilkada, Kini Pimpin Pemenangan Pilpres
Pasalnya, baik Ganjar maupun Emil sama-sama mendulang dukungan dari mayoritas pemilih di Jawa.
Hasil survei terakhir memperlihatkan, pendukung Ganjar sebagian besar terkonsentrasi di Pulau Jawa, yakni 64,1 persen. Sementara, di luar Pulau Jawa, pendukung Ganjar baru 35,9 persen.
Di Pulau Jawa sendiri, pendukung Ganjar paling banyak tersebar di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta atau DIY (39,5 persen), lalu Jawa Timur (28,5 persen), Jawa Barat (22,5 persen), DKI Jakarta (4,9 persen), dan Banten (4,6 persen).
Sedangkan di luar Jawa, dukungan buat Ganjar terkonsentrasi di Pulau Sumatera (44,7 persen), lalu Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur (15,7 persen), Sulawesi (15,1 persen), Maluku dan Papua (12,6 persen), dan Sulawesi (11,9 persen).
Baca juga: Setelah PPP Dukung Ganjar, KIB Goyah, dan Sambutan Hangat dari PDI-P
Ridwan Kamil pun demikian. Sebanyak 63,0 persen pendukungnya berada di Pulau Jawa, sedangkan yang di luar Pulau Jawa sebesar 37,0 persen.
Dari seluruh pendukung Ridwan Kamil di Jawa, sebesar 44 persen terkonsentrasi di Jabar. Sisanya, di Jawa Tengah dan DIY (22,0 persen), Jawa Timur (19,3 persen), DKI Jakarta (8,3 persen), dan Banten (6,4 persen).
Nilai plusnya, dari sisi potensi kapital politik, Ridwan Kamil mampu mengisi keterbatasan Ganjar, utamanya terkait perluasan dukungan di Jawa Barat, arena politik dengan jumlah pemilih terbanyak.
Dilihat dari sisi karakteristik pemilih seperti jenis kelamin pendukung, Emil juga mampu melengkapi Ganjar. Emil yang lebih banyak didukung kaum perempuan (56,1 persen) dapat menutupi keterbatasan Ganjar yang cenderung dipilih kaum laki-laki (53,5 persen).
Begitu pula, dari sisi usia. Meski mayoritas pendukungnya datang dari kalangan usia 24-40 tahun (32,9 persen), pendukung Emil yang berusia lebih dari 60 tahun masih tergolong besar (14,5 persen).
Sebaliknya, Ganjar banyak didukung kalangan kaum muda rentang usia 24-40 tahun (41,5 persen), namun kurang mendapat dukungan dari kalangan tua lebih dari 60 tahun (3,7 persen).
Dari sisi pilihan partai politik pun, pendukung Ridwan Kamil cenderung tersebar di berbagai parpol. Meski kini telah menjadi bagian dari Partai Golkar, pendukung Emil banyak datang dari pemilih PDI-P (19,7 persen), Partai Gerindra (12,1 persen), dan Partai Demokrat (9,2 persen).
Baca juga: PPP Pede Golkar dan PAN Ikut Dukung Ganjar Capres
Pendukung Emil yang datang dari pemilih Golkar hanya di kisaran 8,1 persen, sama besarnya dengan pendukung yang datang dari pemilih Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Sisanya, pendukung Ridwan Kamil merupakan pemilih Nasdem (6,4 persen) dan Partai Keadilan Sejahtera atau PKS (4,0 persen).
Sementara, pendukung Ganjar terkonsentrasi dari pemilih PDI-P (39,5 persen). Ada pula pemilih Golkar yang mendukung Ganjar (7,2 persen).
Sisanya, pendukung Ganjar datang dari pemilih PKB (6,6 persen), Gerindra (5,3 persen), Demokrat (4,6 persen), Nasdem (4,3 persen), dan PKS (3,0 persen).
Proporsionalitas pendukung Emil dari sisi latar belakang partai ini pun dinilai menjadi nilai lebih lantaran basis dukungan Ganjar terpusat pada PDI-P.
Baca juga: Survei Litbang Kompas: Jika Jadi Cawapres, Ridwan Kamil Mampu Isi Keterbatasan Ganjar
Adapun survei Litbang Kompas ini digelar pada 25 Januari-4 Februari 2023. Sebanyak 1.202 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.
Menggunakan metode ini, margin of error penelitian berkisar 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Sebagaimana diketahui, Ganjar Pranowo resmi diumumkan PDI Perjuangan sebagai capres Pemilu 2024. Pengumuman itu disampaikan oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
“Pada jam 13.45, dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, menetapkan saudara Ganjar Pranowo, sekarang adalah Gubernur Jawa Tengah, sebagai kader dan petugas partai, untuk ditingkatkan penugasannya sebagai calon presiden Republik Indonesia dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan,” kata Megawati di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4/2023).
Meski telah mengumumkan nama capres, PDI-P belum berkoalisi dengan partai mana pun. Cawapres Ganjar pun masih jadi tanda tanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.