Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prajurit TNI Gugur Diserang KKB, Wapres Minta Aparat Lebih Siaga

Kompas.com - 26/04/2023, 19:32 WIB
Ardito Ramadhan,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta aparat keamanan yang bertugas di Papua untuk lebih siaga usai gugurnya lima prajurit TNI yang diserang oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Juru Bicara Wakil Presiden, Masduki Baidlowi, mengatakan bahwa Ma'ruf Amin juga meminta agar pihak-pihak terkait meningkatkan koordinasinya agar peristiwa penyerangan tersebut tidak terulang.

"Tadi dilakukan rapat koordinasi itu salah satunya bagaimana agar pihak keamanan lebih siaga, lebih efektif, koordinasinya lebih baik. Saya kira semuanya itu agar dilakukan dan mudah-mudahan tidak terjadi lagi," kata Masduki usai rapat koordinasi di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (26/4/2023).

Masduki mengatakan, rapat yang dihadiri sejumlah menteri beserta Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo itu turut membahas rencana pola pengamanan di Papua.

Baca juga: Wapres Akan Kunjungan Kerja ke Papua pada Juni 2023

Masduki mengungkapkan, pola pengamanan yang akan diterapkan oleh pemerintah tidak dapat disampaikan kepada publik karena masih dirumuskan oleh pihak-pihak terkait.

Namun, ia menyebutkan, Ma'ruf Amin mendukung langkah TNI yang menerapkan status siaga tempur di sejumlah daerah rawan di Papua.

"Saya kira itu juga cukup signifikan arti dari apa yang disampaikan oleh panglima TNI karena itu artinya bahwa bagaimana agar pihak-pihak keamanan di Papua supaya lebih siap dan lebih profesional," ujar Masduki.

Diketahui, ada lima prajurit TNI dari Satgas Yonif Raider 321/Galuh Taruna yang gugur akibat diserang oleh KKB saat sedang mendekati posisi penyandera pilot Susi Air, Philips Mark Merthrtens.

TNI melaporkan, empat orang anggotanya gugur karena ditembak KKB, yakni Pratu Miftahul Arifin, Pratu Kurniawan, Pratu Ibrahim, dan Prada Sukra.

Sementara, satu prajurit lainnya yaitu Pratu F ditemukan meninggal dunia akibat jatuh dari tebing.

Baca juga: Wapres Kumpulkan Menteri, Panglima TNI, dan Kapolri Bahas Kondisi Papua

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

Nasional
Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Nasional
KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com