Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/04/2023, 12:29 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengklaim tidak ada kemacetan yang terjadi dalam arus mudik Lebaran Idul Fitri 2023.

Hal tersebut disampaikan Muhadjir saat bertemu Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto pada Selasa (25/4/2023).

Diketahui, Prabowo mendatangi rumah dinas Muhadjir di Jakarta Selatan dalam rangka silaturahmi Idul Fitri.

Dalam keterangan tertulis yang diterima dari Partai Gerindra, kehadiran Prabowo disambut langsung oleh Muhadjir.

Baca juga: Arus Mudik Lebaran H+4 Masih Tinggi, 36.000 Orang Berangkat dari Dua Stasiun di Jakarta

Muhadjir dan Prabowo disebut berjabat tangan erat dan saling meminta maaf. Pertemuan keduanya pun tampak hangat.

Saat bertemu, mereka berdua berbicara mengenai beberapa hal, termasuk suasana Lebaran 2023 dan situasi mudik.

Menurut Muhadjir, tidak ada kemacetan yang timbul selama arus mudik Lebaran 2023.

"Enggak ada kemacetan-kemacetan," ujar Muhadjir.

"Oh, enggak ada kemacetan yang berarti, ya," kata Prabowo.

Baca juga: Catatan Mudik 2023, Tak Ada Lagi Kemacetan Mengular Puluhan Kilometer

Lebih lanjut, Muhadjir mengaku ingin mengunjungi Prabowo. Hanya saja, belum menemukan waktu yang cocok.

Oleh karena itu, Muhadjir berterima kasih kepada Prabowo yang telah menyempatkan silaturahmi ke rumahnya.

"Terima kasih sekali. Saya yang mau sowan sebenarnya," kata Muhadjir.

Baca juga: Korlantas: Rekayasa Lalu Lintas Arus Balik Lebaran Menyesuaikan Kondisi di Lapangan

Prabowo lantas mengatakan sudah sepantasnya dirinya mengunjungi Muhadjir yang merupakan seorang menteri koordinator.

Setelah selesai bersilaturahmi, Prabowo juga mengundang Muhadjir untuk mengunjungi kediamannya di Hambalang.

"Kapan bapak saya undang ya, pak. Ke Hambalang," kata Prabowo.

"Insya Allah, sebetulnya saya mau sowan sendiri," ujar Muhadjir.

Baca juga: Muhadjir: Puncak Arus Balik Diperkirakan 25 April, Akan Ada 203.000 Kendaraan Masuk Jakarta

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

3 BUMN Dilaporkan Pasok Senjata ke Junta Militer Myanmar, Ini Respons Kemenlu

3 BUMN Dilaporkan Pasok Senjata ke Junta Militer Myanmar, Ini Respons Kemenlu

Nasional
Kunjungi Komunitas Fotografer Bersatu, Kaesang 'Photoshoot' Pakai Jaket PSI

Kunjungi Komunitas Fotografer Bersatu, Kaesang "Photoshoot" Pakai Jaket PSI

Nasional
Soal Pilot Susi Air Sudah Disandera KKB 8 Bulan, Pangkogabwilhan III: Doakan Ya

Soal Pilot Susi Air Sudah Disandera KKB 8 Bulan, Pangkogabwilhan III: Doakan Ya

Nasional
Survei Litbang 'Kompas': Gerindra Paling Banyak Dipilih Gen Z, PDI-P Didukung Mayoritas Milenial

Survei Litbang "Kompas": Gerindra Paling Banyak Dipilih Gen Z, PDI-P Didukung Mayoritas Milenial

Nasional
Jelaskan Pertemuan dengan SBY, Jokowi: Berbincang Mengenai Pemilu 2024

Jelaskan Pertemuan dengan SBY, Jokowi: Berbincang Mengenai Pemilu 2024

Nasional
Pasca-penembakan 5 Anggota KKB, Pangkogabwilhan III Sebut Situasi Pegunungan Bintang Papua Aman dan Kondusif

Pasca-penembakan 5 Anggota KKB, Pangkogabwilhan III Sebut Situasi Pegunungan Bintang Papua Aman dan Kondusif

Nasional
Mentan Syahrul Yasin Limpo 'Menghilang', Jokowi: Ya Ditunggu, Belum Sampai ke Indonesia

Mentan Syahrul Yasin Limpo "Menghilang", Jokowi: Ya Ditunggu, Belum Sampai ke Indonesia

Nasional
PDI-P Luncurkan Megawati Fellowship, Simak Besaran Beasiswa dan Syaratnya

PDI-P Luncurkan Megawati Fellowship, Simak Besaran Beasiswa dan Syaratnya

Nasional
Survei Litbang 'Kompas': Prabowo Puncaki Elektabilitas di Pemilih Milenial dan 'Gen Y' Madya

Survei Litbang "Kompas": Prabowo Puncaki Elektabilitas di Pemilih Milenial dan "Gen Y" Madya

Nasional
Polri Buka Peluang Ada Tersangka Lain yang Diduga Sembunyikan Dito Mahendra

Polri Buka Peluang Ada Tersangka Lain yang Diduga Sembunyikan Dito Mahendra

Nasional
Safari Politik ke Banyumas, Anies Bicara Akan Buat Marketplace untuk Para Ahli

Safari Politik ke Banyumas, Anies Bicara Akan Buat Marketplace untuk Para Ahli

Nasional
Survei Litbang 'Kompas': Elektabilitas Ganjar Unggul Lawan Prabowo di Kalangan 'Gen Z'

Survei Litbang "Kompas": Elektabilitas Ganjar Unggul Lawan Prabowo di Kalangan "Gen Z"

Nasional
Konflik Yaqut Vs PKB, Berawal dari Imbauan Pilih Pemimpin Berujung Ancaman Disiplin

Konflik Yaqut Vs PKB, Berawal dari Imbauan Pilih Pemimpin Berujung Ancaman Disiplin

Nasional
Beberkan Manfaat 'E-voting', Bamsoet: Tak Perlu Paku hingga Tinta Suara

Beberkan Manfaat "E-voting", Bamsoet: Tak Perlu Paku hingga Tinta Suara

Nasional
Bamsoet: Belum Ada Keseriusan Manfaatkan 'E-voting' karena Tak Bisa Dicurangi

Bamsoet: Belum Ada Keseriusan Manfaatkan "E-voting" karena Tak Bisa Dicurangi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com