Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Mengaku Belum Tahu Sandiaga Bakal Bergabung ke Parpol Mana Usai Mengundurkan Diri

Kompas.com - 23/04/2023, 18:11 WIB
Tatang Guritno,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengaku belum mengetahui partai politik (parpol) mana yang akan dituju oleh Sandiaga Uno pasca mengundurkan diri dari Partai Gerindra.

Ia mengatakan, Sandi tak menyampaikan parpol yang bakal ditujunya saat berpamitan dengan Dasco hari ini.

“Saya enggak disampaikan tadi, maksudnya (Sandi) itu mau ke mana. Enggak (disampaikan) gitu lho. Jadi nanti mungkin tanya Pak Sandi, atau terserah Pak Sandi saja, begitu kan,” ujar Dasco ditemui di kediamannya, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (23/4/2023).

Baca juga: Sandiaga Tinggalkan Gerindra: Saya Mohon Pamit...

Dasco mengaku Sandi sudah pamit dari Partai Gerindra. Hal itu disampaikan dalam pertemuan keduanya sore tadi.

Ia menyebutkan, Sandi juga menitipkan sepucuk surat untuk Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

“Pak Sandi juga sudah menyampaikan beberapa hal, terutama permintaan maaf kepada ketum dan tadi juga sebelum pamit juga sudah menyampaikan suatu buah surat, belum saya buka,” paparnya.

Ia pun menuturkan bakal segera memberikan surat tersebut pada Prabowo. Dalam pandangan Dasco, hanya Prabowo yang berhak membuka surat dari Sandi itu.

“Nanti kalau kita sudah buka (akan disampaikan pada publik), kan itu mesti ketua umum yang buka,” imbuh dia.

Baca juga: Sandiaga Uno Mengaku Telah Menyampaikan ke Prabowo soal Pertemuan Empat Mata dengan Mardiono

Sebelumnya, Sandi mengaku telah resmi berpamitan dengan Gerindra untuk menghadapi tantangan baru.

“Tadi juga sudah mohon pamit dan mudah-mudahan di momen yang spesial ini di hari kedua, bulan suci Ramadan sudah lewat, dan bisa menyambut tugas-tugas berikutnya,” tuturnya.

Adapun Sandi diduga kuat bakal bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Isu tersebut kian santer karena PPP terus menunjukkan keinginan untuk mengajak Sandi bergabung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com