Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketum Hanura: Tidak Gampang Menggantikan Presiden Jokowi

Kompas.com - 22/04/2023, 15:40 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang atau yang akrab disapa OSO mengungkapkan sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi) sulit untuk digantikan.

Hal itu disampaikan OSO saat ditanyakan wartawan soal calon wakil presiden (cawapres) yang cocok untuk mendampingi Gubenur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo dan harus pernah bekerja dengan Jokowi.

"Memang tidak gampang menggantikan Pak Jokowi ini, tidak gampang. Anda sudah lihat semua daerah-daerah itu terakomodir dalam membangun infrastrukur," kata OSO di kediamannya di Kawasan Setiabudi, Jakarta, Sabtu (22/4/2023).

Dalam kesempatan itu, Partai Hanura juga telah memberikan dukungan kepada Ganjar Pranowo untuk menjadi calon presiden (capres) dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Baca juga: Partai Hanura Deklarasikan Dukungan untuk Ganjar sebagai Capres 2024

Oso mengatakan, jika undang-undang tidak membatasi masa periode Jokowi, ia akan kembali mendukung Jokowi menjadi presiden lagi.

"Memang terus terang, kalau undang-undang tidak membatasi dua periode lebih, bisa tiga periode, saya masih pilih Pak Jokowi," ujarnya.

OSO mengatakan, sosok Jokowi sebagai presiden sulit digantikan karena hasil kerjanya terhadap kemajuan di daerah sangat nyata dirasakan masyarakat.

Menurut OSO, banyak masyarakat dari berbagai wilayah yang sudah menikmati pembangunan selama era kepemimpinan Jokowi.

Salah satu contohnya, yakni terkait pemerataan harga bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Indonesia

"Kita bicara bensin. Di Papua itu, aduh, di kita harga Rp 6.000 sampai Rp 8.000, di sana Rp 80.000 satu liter. Sekarang kok zaman dia (Jokowi) bisa satu harga. Jadi saya tidak bisa diajak main-main politik ya, sebab saya juga orang politik," kata OSO.

Baca juga: Temui Jokowi di Istana, Ketum Hanura: Silaturahmi Saja

Sebagai informasi, OSO menyampaikan beberapa alasan partainya mendukung Ganjar menjadi capres 2024. Menurutnya, Gubernur Jawa Tengah itu sosok yang berpihak kepada daerah.

Sebab, OSO menilai daerah yang makmur akan membuat Indonesia menjadi bangsa yang semakin makmur.

"Saya melihat adalah kepentingan bangsa lebih diutamakan dalam meneruskan pola sistem yang betul-betul berpihak kepada daerah, karena tagline partai saya adalah berpihak kepada daerah. Sebab, daerah makmur baru ada Indonesia makmur, bukan Jakarta makmur artinya Indonesia makmur," ujar OSO.

Kemudian, OSO menekankan deklarasi dukungan terhadap Ganjar disampaikan secara sukarela dan tanpa arahan dari siapa pun. Ia juga belum menentukan arah koalisi partainya.

Baca juga: Jokowi Sebut 7 Nama Kandidat Cawapres Ganjar, Sekjen PDI-P: Sudah Dikomunikasikan dengan Megawati

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Nasional
Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Nasional
DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

Nasional
Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Nasional
DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

Nasional
4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

Nasional
Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Nasional
Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Nasional
Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Nasional
Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Nasional
Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Nasional
Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

Nasional
Ahli Sebut Proyek Tol MBZ Janggal, Beton Diganti Baja Tanpa Pertimbangan

Ahli Sebut Proyek Tol MBZ Janggal, Beton Diganti Baja Tanpa Pertimbangan

Nasional
Jokowi Kembali ke Jakarta Usai Kunjungi Korban Banjir di Sumbar

Jokowi Kembali ke Jakarta Usai Kunjungi Korban Banjir di Sumbar

Nasional
26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com