Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSI Sebut Bakal Koalisi Besar Akan Lakukan Gebrakan Pasca-Lebaran

Kompas.com - 19/04/2023, 14:11 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha mengatakan bakal koalisi besar akan memberikan kejutan pasca Lebaran 2023.

Ia mengatakan, semua pimpinan partai politik (parpol) yang tengah melakukan penjajakan bakal bertemu setelah perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.

“Silaturahmi koalisi besar ada. Ya setelah Lebaran. Tunggulah, ada gebrakan,” ujar Giring di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (19/4/2023).

Ia pun menyatakan bakal terus mengikuti arahan Presiden Joko Widodo soal pembentukan koalisi besar untuk menghadapi Pemilu 2024.

Baca juga: PSI Sebut Airlangga Cocok Maju di 2024, tapi Tetap Dukung Ganjar

“Pokoknya yang jelas kalau PSI tegak lurus sama Pak Jokowi,” ucap dia.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum PSI Andy Budiman menuturkan, pihaknya akan memilih untuk mengusung figur calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang dipilih Jokowi.

“Karena kita berpikir, penting melanjutkan apa yang dikerjakan Pak Jokowi. Sehingga pasti kita akan melihat yang akan didukung Pak Jokowi akan didukung oleh PSI,” imbuh dia.

Diketahui koalisi besar dijajaki oleh lima partai politik (parpol) parlemen yaitu Partai Golkar, PPP, PAN, Partai Gerindra, serta PKB.

Baca juga: Ikut Jajaki Koalisi Besar, PSI: Tegak Lurus Sama Pak Jokowi

Meski begitu PDI-P belum ingin ikut dalam penjajakan tersebut sebelum mengumukkan figur capresnya.

Saat ini Golkar, PAN, dan PPP telah membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), dan Gerindra-PKB telah bergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).

Jokowi sendiri mengaku tak ikut campur soal rencana pimpinan lima parpol tersebut membentuk koalisi besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com