Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Pastikan Akan Usung Kader Maju Capres 2024

Kompas.com - 17/04/2023, 09:56 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) memastikan akan mengusung kader internal untuk maju menjadi capres presiden dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Hal ini disampaikam Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto di Sekolah Partai PDI-P, Jakarta, Sabtu (15/4/2023).

"Di dalam demokrasi yang sehat ketika pdip melakukan pelembagaan partai seperti adanya sekolah partai tentu saja kami akan mendorong kader internal partai," kata Hasto, dikutip dari Kompas TV, Senin (17/4/2023).

Hasto menyebut kader internal maju menjadi capres merupakan kebijakan yang telah diputuskan dalam Kongres V PDI-P pada 2019.

Baca juga: Hasto Klarifikasi FX Rudy Usai Kabar Ganjar Dapat Restu Mega: Langsung Minta Maaf

Menurut Hasto, kebijakan tersebut juga telah dipertegas dengan pernyataan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dalam peringatan HUT ke-50 PDI-P pada 10 Januari 2023.

"Ini sudah menjadi policy diputuskan dalam kongkres kelima dan dipertegas ibu ketua umum pada saat HUT PDI-P ke-50 bahwa partai akan mengusung kader internal partai," terang Hasto.

Selain itu, Hasto juga menyampaikan perihal pertemuan tertutup antara Megawati dengan Fraksi PDI-P DPR RI pada Sabtu (8/4/2023).

Hasto mengungkapkan, pertemuan tertutup ini tidak membahas perihal capres maupun cakil wakil presiden (cawapres).

Baca juga: Hasto PDI-P Beri Resep Megawati kepada Ganjar dan Koster yang Di-bully karena Tolak Timnas Israel

Menurut Hasto, keputusan sosok capres maupun cawapres menjadi kewenangan Megawati.

"Pertemuan tertutup dengan fraksi sebagai petugas partai tidak membahas capres dan cawapres karena itu kewenangan dari Bu Megawati soekarnoputri dan akan diumumkan dalam momentum yang tepat, dan akan diumumkan dalam momentum yang tepat," terang Hasto.

Hasto mengatakan, pertemuan tertutup tersebut membahas mengenai pergerakan legislator agar turun langsung ke masyarakat, serta membicarakan target perolehan suara dalam Pemilu 2024.

"Tentu saja bagaimana mempersiapkan capres-cawapres itu dalam satu nafas dengan mempersiapkan caleg di seluruh tingkatan. Saat ini kami sudah melakukan finalisasi di tingkat kabupaten/kota dan provinsi dan kemudian tinggal satu langkah untuk di DPR RI," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jamaah Indonesia

Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jamaah Indonesia

Nasional
Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic', Jokowi: Benar Dong

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic", Jokowi: Benar Dong

Nasional
Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Nasional
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Nasional
Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Nasional
Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Nasional
Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Nasional
Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com