Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/04/2023, 10:18 WIB
Vitorio Mantalean,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Akademisi Universitas Indonesia Ade Armando mengaku ingin membongkar praktik korupsi di DPR RI sebagai salah satu tujuannya menjadi calon legislatif Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Ia mengaku siap ditempatkan di komisi mana pun seandainya terpilih sebagai wakil rakyat di Senayan.

"Pada intinya, salah satu hal yang akan saya lakukan adalah membongkar korupsi di DPR, karena praktik-praktik korupsi di DPR sudah luar biasa menurut saya dan kita terus-menerus membiarkannya dan partai politik membiarkannya. Itu harus kita cegah," kata Ade kepada wartawan selepas dilantik sebagai kader PSI, Selasa (11/4/2023).

"Soal programnya, ini tergantung saya nanti di komisi mana. Tapi, pikiran saya sih, pertama-tama adalah melawan korupsi dan kedua melawan intoleransi," ucap dia.

Baca juga: Jadi Caleg PSI, Ade Armando Yakin Biaya Politik Bukan Halangan untuk Tembus Senayan

Ade beranggapan bahwa perlawanan terhadap sistem yang korup bisa dilakukan seandainya ada banyak orang bersih masuk ke parlemen dan memerangi praktik koruptif.

Jika tidak, maka orang-orang korup yang akan terpilih terus dan melanggengkan praktik korup serta produk perundangan yang pro-koruptor, menurut Ade.

"Banyak yang mencibir, bagaimana mungkin DPR memerangi korupsi karena DPR sendiri adalah sarang koruptor? Saya memahami skeptisisme itu, karena dari apa yang saya tahu, ada beragam praktik perampokan uang rakyat terjadi di sana," ujar Ade.

Baca juga: Niat Jadi Caleg PSI, Ade Armando Mundur dari Dosen ASN di UI

"Yang paling terkenal adalah cerita tentang bagaimana proses pembuatan undang-undang di Indonesia lazim melibatkan penyuapan dalam skala dana jumbo. Sangat dikenal, ada RUU yang basah, ada RUU yang kering. Saya juga mendengar bagaimana para wakil rakyat atau oknum meminta dan mengharapkan aliran uang dari lembaga-lembaga dan instansi-instansi yang seharusnya diawasi mereka," ungkap dia.

Secara khusus, Ade Armando ingin menjadi anggota DPR RI pada komisi yang membidangi soal agama, menilik perhatiannya pada isu-isu intoleransi. Di DPR RI, komisi itu adalah komisi VIII.

"Kita harus misalkan melahirkan undang-undang yang mengatur pembangunan rumah ibadah. Kalau sekarang kan baru di level peraturan bersama menteri," kata dosen ilmu komunikasi Universitas Indonesia yang segera mengundurkan diri itu.


Sebelumnya diberitakan, Ade Armando resmi bergabung ke PSI.

Ade menyebut, tanggal ini sengaja dipilih sebagai momen peringatan terhadap peristiwa pengeroyokan dirinya di depan gedung DPR/MPR RI ketika berpartisipasi dalam aksi unjuk rasa menolak perpanjangan masa jabatan presiden.

"PSI saya pilih karena PSI adalah pilihan paling sejalan dengan akal sehat saya," kata dia.

Baca juga: Masuk PSI, Ade Armando: Pilihan Paling Sejalan dengan Akal Sehat Saya

"Peristiwa 11 April 2022 membuka mata saya bahwa saya tidak boleh berhenti memperjuangkan apa yang sudah saya perjuangkan dan justru harus mengintensifkannya," tambah Ade.

Ia menganggap dirinya sudah cukup berteriak dan mengkritik sistem dari luar dan kini dirinya bertekad untuk masuk ke parlemen dengan menjadi caleg PSI.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com