Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BERITA FOTO: Tuntut Firli Dicopot, Massa Lepas Tikus dan Lempar Telur ke Gedung KPK

Kompas.com - 11/04/2023, 20:01 WIB
Kristianto Purnomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan massa aksi yang tergabung dalam Komunitas Aktivis Muda Indonesia (KAMI) melepaskan sejumlah tikus dan melempar telur ke Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (11/4/2023).

Pantauan Kompas.com, massa sudah mulai berkumpul di sekitar Jalan Kuningan Persada sejak siang.

Sekitar pukul 14.00 WIB lewat, mereka merapat di depan Gedung Merah Putih KPK.

Baca juga: Ketua Dewas KPK Benarkan Brigjen Endar Laporkan Firli soal Dugaan Kebocoran Dokumen

Pengunjuk rasa menyalakan flare saat aksi di gedung KPK, Jakarta, Selasa (11/4/2023). Unjuk rasa menuntut mundurnya Ketua KPK Firli Bahuri itu berlangsung ricuh serta ditandai dengan pelemparan tikus dan telur ke arah gedung KPK.ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY Pengunjuk rasa menyalakan flare saat aksi di gedung KPK, Jakarta, Selasa (11/4/2023). Unjuk rasa menuntut mundurnya Ketua KPK Firli Bahuri itu berlangsung ricuh serta ditandai dengan pelemparan tikus dan telur ke arah gedung KPK.

Para demonstran mengkritik kepemimpinan KPK era Firli Bahuri. Mereka membawa sejumlah atribut demo, seperti keranda bertuliskan "Jalan Gelap KPK Dipimpin Firli Bahuri".

"Innalilahi wainnailaihi rojiun, telah hilang kesucian dari KPK yang sama kita tahu dipimpin oleh Firli Bahuri," kata salah seorang orator, Selasa (11/4/2023).

Selang beberapa waktu kemudian, mereka melepaskan tikus putih berukuran kecil. Binatang pengerat tersebut tampak masuk di lobi Gedung KPK dan berjalan-jalan di sekitar stop kontak.

Sementara itu, lemparan telur menyasar dinding kaca Gedung Merah Putih, menimbulkan bau amis.

Petugas berusaha mengusir tikus yang dilemparkan pengunjuk rasa di gedung KPK, Jakarta, Selasa (11/4/2023).  Unjuk rasa menuntut mundurnya Ketua KPK Firli Bahuri itu berlangsung ricuh serta ditandai dengan pelemparan tikus dan telur ke arah gedung KPK.ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY Petugas berusaha mengusir tikus yang dilemparkan pengunjuk rasa di gedung KPK, Jakarta, Selasa (11/4/2023). Unjuk rasa menuntut mundurnya Ketua KPK Firli Bahuri itu berlangsung ricuh serta ditandai dengan pelemparan tikus dan telur ke arah gedung KPK.

Adapun KAMI merupakan salah satu pihak yang melaporkan Firli ke Dewan Pengawas karena diduga membocorkan dokumen hasil penyelidikan korupsi di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Dalam satu pekan terakhir, Firli sudah beberapa kali didemo. Massa meminta pensiunan polisi itu dicopot dari jabatannya.

Terakhir, sejumlah mantan pimpinan KPK, Dewan Penasehat, hingga eks penyidik pun turun gunung, berunjuk rasa mendesak Firli Dicopot karena diduga melanggar etik membocorkan dokumen rahasia.

Sebagai informasi, beredar informasi bahwa dokumen penyelidikan kasus korupsi di Kementerian ESDM yang tengah diusut KPK bocor.

Pengunjuk rasa saling dorong dengan polisi saat mecoba menerobos masuk Gedung Merah Putih KPK di Jakarta, Selasa (11/4/2023). Unjuk rasa menuntut mundurnya Ketua KPK Firli Bahuri itu berlangsung ricuh serta ditandai dengan pelemparan tikus dan telur ke arah gedung KPK.ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY Pengunjuk rasa saling dorong dengan polisi saat mecoba menerobos masuk Gedung Merah Putih KPK di Jakarta, Selasa (11/4/2023). Unjuk rasa menuntut mundurnya Ketua KPK Firli Bahuri itu berlangsung ricuh serta ditandai dengan pelemparan tikus dan telur ke arah gedung KPK.

Dalam informasi yang beredar, dokumen tersebut bukan terkait perkara dugaan korupsi tunjangan kinerja (Tukin) di ESDM, melainkan pengurusan ekspor produk pertambangan hasil pengolahan.

Ketua KPK Firli Bahuri disebut terlibat membocorkan dokumen yang bersifat rahasia tersebut. Ia pun dilaporkan ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK.

Ia pun dilaporkan sejumlah mantan pimpinan KPK, antara lain Abraham Samad dan para pendahulu Firli lainnya.

(Penulis Syakirun Ni'am | Editor Dani Prabowo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Yakin 'Presidential Club' Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Yakin "Presidential Club" Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Nasional
Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com