Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lanjutkan Silaturahmi Politik, Perindo Akan Temui Golkar Sore Ini

Kompas.com - 10/04/2023, 12:47 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Persatuan Indonesia (Perindo) akan melakukan pertemuan ke DPP Partai Golongan Karya (Golkar), Slipi, Jakarta Barat.

Adapun pertemuan itu dijadwalkan akan berlangsung pada sekitar pukul 16.00 WIB.

"Rencananya akan bertemu di DPP Partai Golkar Slipi jam 16.00 WIB," kata Staf Khusus Ketua Umum (Ketum) DPP Perindo Arief Budiman, saat dikonfirmasi, Senin (10/4/2023).

Baca juga: Soal Peluang Perindo Gabung KIR, Prabowo: Kita Terbuka

Menurut Arief, dalam pertemuan itu akan dihadiri langsung oleh Ketua Umum DPP Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo dan Sekretaris Jenderal Ahmad Rofiq.

Ia menyampaikan, kedua partai akan melakukan silaturahmi kebangsaan.

"Agendanya silaturahmi kebangsaan antar kedua partai," ucapnya.

Diketahui, Ketum Partai Perindo Harry Tanoesoedibjo dan sejumlah jajaran telah melakukan kunjungan silaturahmi kebangsaan ke Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Baca juga: Ketum Perindo Sebut Indonesia Paling Cocok Dipimpin Figur Nasionalis dan Regilius

Pertemuan digelar di Kartanegara, Kawasan Jakarta Selatan, pada 5 April 2023 sore.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Rabu (5/4/2023), Hary Tanoe tiba di rumah Prabowo pada pukul 15.00 WIB.

Prabowo dan sejumlah petinggi Gerindra tampak menyambut Hary Tanoe. Mereka semua terlihat mengenakan kemeja berwarna putih.

Usai pertemuan itu, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengungkapkan dirinya telah lama bersahabat dengan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo.

"Saya sama Pak Hary ini sudah bersahabat cukup lama dari saat beliau masih muda dan saya waktu itu rodo muda," ungkap Prabowo kepada awak media di kediamannya daerah Jakarta Selatan, Rabu (5/4/2023).

Baca juga: TGB Sebut Arah Koalisi Partai Perindo Masih Dinamis

Sebagai politikus yang telah lama terjun ke dunia politik, kata Prabowo, keduanya saling menghormati meski beberapa kali terdapat perbedaan terkait langkah politik.

"Kita saling menghormati. Kadang-kadang keadaan pilihan politik dan langkah politik kita sama. Kadang-kadang keadaan memaksa beliau tidak sama dengan langkah politik saya, tapi tetap kita bersahabat," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com