Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biaya Haji Tahun 2023 Tiap Daerah Berbeda, Kemenag: Ditentukan dari Harga Penerbangan

Kompas.com - 10/04/2023, 10:31 WIB
Fika Nurul Ulya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) buka suara mengenai perbedaan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) atau biaya haji yang dikeluarkan jemaah pada tahun 2023.

Adapun untuk tahun 2023, Bipih dari embarkasi Surabaya menjadi yang paling besar, yakni sebesar Rp 55,9 juta.

Direktur Pengelolaan Dana Haji dan Sistem Informasi Terpadu (Sihdu) Kemenag, Jaja Jaelani mengatakan, perbedaan besaran Bipih hanya ditentukan dari komponen penerbangan saja. Besaran biaya penerbangan yang berbeda-beda di berbagai wilayah ini sedikit banyak berpengaruh pada Bipih.

Perbedaan ini, kata Jaja, ditentukan dari beberapa hal, meliputi jenis pesawat hingga biaya operasional bandara.

Baca juga: Tak Hanya Haji dan Umrah, Bandara Kertajati Juga Layani Penerbangan ke Kuala Lumpur Malaysia

"Perbedaan besaran Bipih ditentukan hanya dari komponen penerbangan saja," ucap Jaja kepada Kompas.com, Senin (10/4/2023).

"Perbedaan besaran biaya penerbangan di masing-masing wilayah ditentukan oleh jenis pesawat yang digunakan, pemakaian avtur bahan bakar, dan biaya operasional masing-masing bandara," imbuh dia.

Sedangkan besaran biaya lainnya, tetap sama. Diketahui, besaran Bipih jemaah haji ini dipergunakan untuk berbagai biaya.

Biaya-biaya tersebut yaitu, penerbangan haji, biaya hidup (living cost), serta sebagian biaya layanan Arafah, Mudzalifah, dan Mina (armuzna).

Baca juga: Jokowi Teken Keppres Biaya Haji 2023, Pimpinan Komisi VIII: Harusnya Bulan Lalu

"Sedangkan komponen biaya di luar biaya penerbangan seperti akomodasi, katering, transportasi darat dan lain-lain, baik di Arab Saudi dan di dalam negeri, sama untuk masing-masing wilayah embarkasi," jelas dia.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo telah menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 7 Tahun 2023 tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1444 Hijriah/2023 Masehi yang Bersumber dari Biaya Perjalanan Ibadah Haji dan Nilai Manfaat.

Keppres Nomor 7 tahun 2023 ini ditandatangani Presiden pada 6 April 2023.

Keppres ini mengatur Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) dan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) per embarkasi. Ketentuan biaya ini berlaku bagi jemaah haji, Petugas Haji Daerah (PHD), dan Pembimbing Kelompok Bimbingan lbadah Haji dan Umrah (KBIHU).

Baca juga: Keppres Biaya Haji Tahun 2023: Embarkasi Surabaya Termahal, Aceh Paling Murah

Keppres juga mengatur tentang Besaran BPIH Tahun 1444 Hijriah/2023 Masehi yang bersumber dari nilai manfaat yang digunakan untuk membayar selisih BPIH dengan besaran Bipih untuk tahun 2023 sebesar Rp 8,09 triliun atau Rp 8.090.360.327.2I3,67.

Sementara Besaran BPIH Tahun 1444 Hijriah/2023 Masehi yang bersumber dari nilai manfaat untuk jemaah haji reguler lunas tunda sebesar Rp 845 miliar atau Rp 845.708.000.000,00.

Berikut ini Besaran Bipih jemaah haji tahun 2023:

1. Embarkasi Aceh sebesar Rp 44.364.357,26

2. Embarkasi Medan sebesar Rp 45.2O1.652,26

3. Embarkasi Batam sebesar Rp 47.429.308,26

4. Embarkasi Padang sebesar Rp 46.044.85O,26

5. Embarkasi Palembang sebesar Rp 48.005.008,26

6. Embarkasi Jakarta (Pondok Gede) sebesar Rp 51.338.008,26

7. Embarkasi Jakarta (Bekasi) sebesar Rp 51.338.008,26

8. Embarkasi Solo sebesar Rp 49.893.98I,26

9. Embarkasi Surabaya sebesar Rp 55.928.458,26

10. Embarkasi Balikpapan sebesar Rp 50.792 .20I,26

11. Embarkasi Banjarmasin sebesar Rp 50.753.057,26

12. Embarkasi Makassar sebesar Rp 52.182.703,26

13. Embarkasi Lombok sebesar Rp 51.268.349,26

14. Embarkasi Kertajati sebesar Rp 52.837.858,26

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com