Proses tersebut, kata Usman, kurang lebih sama dengan pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 2022, yaitu hanya memperbolehkan media-media resmi yang ikut serta menempel dengan kepala negara masing-masing untuk meliput di venue utama KTT ASEAN 2023.
“Jadi kami seleksi juga. Kenapa? Karena memang keterbatasan tempat, tetapi kami akan memberikan keleluasaan seluas-luasnya kepada teman-teman untuk datang ke Labuan Bajo dan meliput secara langsung KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo,” imbuhnya.
Meski demikian, Usman mengatakan, Kemenkominfo juga akan membentuk redaksi bersama untuk memproduksi informasi agar bisa digunakan guna mempermudah kerja jurnalis peliput ASEAN Summit 2023.
“Nanti, redaksi bersama terdiri dari Kemenkominfo, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), kemudian Kantor Staf Presiden (KSP). Supaya teman-teman yang barangkali ada terlewat satu event, tetap bisa mendapatkan informasinya dari press release yang kami buat,” jelasnya.
Baca juga: Kotabaru Dikembangkan Jadi Wisata Malam Yogyakarta, Bakal Banyak Event
Prediksi 300 hingga 500 media akan datang
Untuk jumlah jurnalis yang hadir, Usman memprediksi ada sekitar 300 hingga 500 media akan datang menyaksikan keramahan Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggara KTT ASEAN 2023.
“Berbeda dengan G20, anggota G20 plus negara-negara mitra dan ditambah organisasi-organisasi. Kalau ini memang tidak terlalu banyak (hanya) 10 negara ASEAN. Kami berharap antara 300 sampai 500 media yang akan meliput,” ujarnya.
Meski demikian, lanjut Usman, pihaknya akan melihat lebih lanjut kondisi yang ada apakah melampaui perkiraan. Pasalnya, saat pelaksanaan KTT G20 jumlah kehadiran jurnalis diperkirakan 1.500 orang tetapi yang datang 2.300 orang.
Lebih lanjut Usman mengungkapkan, pihaknya juga mengundang pekerja media yang akan meliput rangkaian event dalam Keketuaan ASEAN 2023.
Baca juga: KJRI Chicago Prakarsai Penyelenggaraan ASEAN Networking Reception
Bahkan, kata dia, Kemenkominfo juga menyediakan Media Center KTT ke-42 ASEAN di Hotel Bintang Flores, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menurut Usman, media center tersebut akan dikelola sepenuhnya oleh Kementerian Sekretariat Negara.
“Jadi ada banyak event juga sebelum KTT ASEAN di Labuan Bajo dan undangan peliputan nanti akan dilakukan oleh sektor atau kementerian yang menyelenggarakan,” imbuhnya.
“Teman-teman (jurnalis) nanti akan mendapatkan undangannya dan kemudian juga mereka (sektor atau kementerian) akan membuatkan press release untuk teman-teman yang barangkali tidak sempat meliput langsung,” tambah Usman.