Ia berpendapat, keduanya bisa saling menguatkan. Elektabilitas Prabowo yang terjaga bisa mengkompensasi rendahnya elektabilitas Partai Gerindra, sedangkan tingginya elektabilitas PDIP bisa menopang elektabilitas Puan yang belum optimal.
"Sehingga, perkawinan politik Prabowo-Puan akan menciptakan trade off kekuatan politik antara PDIP dan Gerindra itu sendiri. Jika ini dilaksanakan, maka janji politik Megawati dalam "Perjanjian Batu Tulis 2009" sekaligus akan terlunasi," jelas Ahmad.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo bertemu dengan Puan Maharani di Istana, pada Jumat (24/3/2023).
Baca juga: Pertemuan Serba 2 Puan Maharani dan Jokowi di Istana...
Pertemuan terjadi setelah Megawati, menemui Jokowi beberapa hari sebelumnya, tepatnya pada Sabtu pekan lalu.
Usai pertemuan, Puan menyebut pertemuan tersebut membicarakan banyak topik, dalam kapasitasnya sebagai Ketua DPR RI dan Ketua DPP PDI-P.
Dia juga berseloroh pertemuan ini serba angka dua.
"Ternyata pertemuan ini serba dua lho... 2 pemimpin, 2 kader PDIP Perjuangan, bertemu di tanggal 2 ramadan," sebut Puan dalam instagram resminya, @puanmaharaniri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.