Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Menuju Endemi Covid-19, Menko Luhut: Tetap Waspada, Tetap Monitoring Kasus

Kompas.com - 20/03/2023, 14:54 WIB
Fika Nurul Ulya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan meminta seluruh pihak agar tetap waspada meski pandemi Covid-19 di Indonesia menuju masa transisi menjadi endemi.

Ia meminta agar monitoring terhadap kasus-kasus Covid-19 di Tanah Air, termasuk kasus aktif tetap dilaksanakan. Tujuannya untuk mencegah angka kenaikan kasus saat virus Covid-19 terus bermutasi tanpa henti.

"Saat ini kita berada pada masa transisi dari pandemi. Oleh karena itu, kita tetap harus waspada, monitoring terhadap semua kasus harus tetap dilaksanakan," tutur Luhut dalam acara Penghargaan PPKM Award di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (20/3/2023).

Baca juga: Luhut Kenang Awal Mula Covid-19 Menyebar di RI: Obat Terbatas-Dapat Kritik Pihak Asing

Koordinator PPKM Jawa-Bali ini meminta vaksinasi booster tetap diteruskan. Apalagi capaian vaksinasi booster masih perlu diakselerasi dengan capaian 33,7 persen dari sasaran.

Sementara vaksinasi dosis kedua telah mencapai 79 persen dari sasaran atau telah tersalurkan hampir 108 juta dosis sampai dengan pertengahan Maret 2023.

"Vaksinasi booster harus tetap dilaksanakan, pemberian obat-obatan dan vitamin juga harus terus dilaksanakan," sebutnya.

Tak hanya itu, ia meminta masyarakat menerapkan protokol kesehatan. Hal ini mengingat tingginya mobilitas ketika bulan puasa  hingga mudik Idul Fitri tahun 2023.

Menurut Luhut, pengendalian pandemi akan memberi kenyamanan masyarakat dalam beribadah.

"Yang beragama muslim akan memasuki bulan suci Ramadhan. Terkendalinya pandemi juga dapat memberikan kenyamanan bagi masyarakat dalam beribadah di bulan suci serta bersilaturahmi dengan sanak saudara," beber dia.

Baca juga: Singgung Awal Pandemi Covid-19, Jokowi: Kita Debat Berhari-hari soal Lockdown atau Tidak

Sebagai informasi, pemerintah tengah berdiskusi dengan sejumlah pihak untuk mendeklarasikan pandemi Covid-19 menjadi endemi.

Sejauh ini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sudah berkonsultasi dengan negara-negara lain soal status endemi, di antaranya Jepang dan Amerika Serikat.

Adapun pada bulan ini, ia berencana bertemu dengan Organisasi Kesehatan Dunia/World Health Organization (WHO) untuk mengusulkan hal itu.

Budi lantas meminta doa agar pembicaraan WHO membuahkan hasil yang baik.

Baca juga: Saat Jokowi Bicara Penanganan Covid-19 Indonesia Dipuji WHO dan John Hopkins University

"Mau ketemu sebentar lagi (dengan WHO membahas endemi). Bulan ini. Do'ain ya," kata Budi di acara yang sama.

Diketahui, rencana pendeklarasian ini memang perlu dibicarakan oleh organisasi tersebut. Hal ini mengingat WHO yang bisa mendeklarasikan status pandemi Covid-19 menjadi endemi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com