Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Relawan di SCBD, Jokowi Beri Pesan Khusus Berkait 5 Hal

Kompas.com - 18/03/2023, 08:24 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo bertemu dengan para relawan pendukungnya di kawasan SCBD, Jakarta, Jumat (17/3/2023) malam.

Menurut Ketua Umum kelompok relawan Pro Jokowi (ProJo) Budi Arie Setiadi, pertemuan berlangsung selama dua jam.

"Pertemuan yang berlangsung selama dua jam itu dimulai jam 20.00 WIB," kata Budi Arie saat dikonfirmasi Kompas.com.

Dalam pertemuan itu, kepala negara menyampaikan sejumlah pesan.

Baca juga: Canda Prabowo kepada Eks Relawan Joman yang Kini Mendukungnya: Mukanya Muka Kudeta

Pertama, Jokowi menyampaikan kondisi dan situasi politik terkini dan juga dinamika global yang terjadi.

"Kita diperintahkan untuk terus menggelorakan optimisme. Selama hampir sembilan tahun pemerintahan Jokowi sudah banyak kemajuan dan pencapaian yang harus terus dilanjutkan oleh pemerintahan berikutnya, " jelas Budi Arie.

Kedua, mengenai Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Jokowi memerintahkan relawan untuk tetap solid dan militan.

Budi Arie menuturkan, secara konstitusi yang berhak mencalonkan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) itu partai politik atau gabungan partai politik.

Baca juga: Temui Pengurus Nasdem, Ketua Joman Eks Relawan Ganjar Ngaku Tak Bahas Capres

"Jadi kami relawan Jokowi diminta untuk tidak tergesa-gesa serta cermat mengamati situasi nasional yang sangat dinamis. Gerakan dan militansi relawan Jokowi sudah teruji dan akan menjadi faktor yang signifikan menuju kemenangan, " jelasnya.

Ketiga, Kepala Negara juga menyampaikan harapan kemajuan terus berlanjut dan optimistis Indonesia akan menjadi negara maju dan besar di 2045.

Sehingga figur capres-cawapres untuk Pilpres 2024 yang akan didukung relawan tentu yang punya komitmen untuk itu.

"Ibarat sekolah kalau dari SD ke SMP , SMA , PT dan seterusnya. Jadi tidak jalan di tempat atau mundur," tutur Budi Arie.

Keempat, Presiden Jokowi juga sempat membahas perihal putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus) yang memerintahkan penundaan tahapan pemilu.

Budi Arie menyebutkan, Jokowi meminta para relawan untuk terus mencermati dinamika situasi nasional yang terjadi terkait isu tersebut.

"Presiden bilang beliau tidak tahu menahu. Tapi tetap tuduhan ke dia," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com