Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muhaimin Iskandar: Saya Pengin Cek Kesaktian Pak Yusril, 2024 Siapa yang Menang?

Kompas.com - 16/03/2023, 18:27 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, hari ini, Kamis (16/3/2023).

Cak Imin mengatakan, dalam pertemuan ini ia ingin mengecek kesaktian Yusril untuk memprediksi pemenang Pilpres 2024.

Awalnya, Cak Imin mengatakan, pertemuan antara PBB dan PKB ini sebagai reuni khusus.

Baca juga: Cak Imin: Kita Akan Cetak Sejarah Ke-4 Kalinya, Siapa Pun yang Gandengan dengan PKB Yakin Menang

Dia kemudian memuji kehebatan Yusril yang menurutnya pernah membuat Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi presiden.

"Reunian khusus tadi. Jadi Pak Yusril ini orang hebat yang pernah menjadikan Gus Dur jadi presiden. Yang kedua Pak Yusril ini pernah jadiin Pak SBY jadi presiden," ujar Cak Imin.

Setelah itu, Cak Imin berkelakar, dirinya ingin mengecek kesaktian Yusril untuk Pilpres 2024.

Hanya saja, Yusril berseloroh bahwa dirinya membutuhkan waktu satu minggu sebelum bisa memprediksi pemenang Pilpres 2024.

Baca juga: Besok, PBB Bakal Datangi PKB Bahas soal Sistem Pemilu Proporsional Tertutup

"Nah ini saya pengin ngecek kesaktiannya 2024 ini siapa yang menang? Saya ngecek ke Pak Yusril, ternyata Pak Yusril minta waktu seminggu untuk mendeteksi," katanya.

Sementara itu, Yusril mengatakan, PBB tidak mungkin mengajak PKB untuk berkoalisi. Sebab, dia menilai, seharusnya PKB yang mengajak PBB bergabung.

"Tadi ada yang nanya, apa PBB mau ajak PKB? Ya enggak mungkin lah kalau saya ajak Pak Muhaimin, begitu ya ha ha ha. Ini terbalik-balik dunia kalau saya ajak beliau," ucap Yusril.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com