Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Jadi Warga Kehormatan Kopasgat TNI AU, Janji Jaga Nama Korps “Baret Jingga”

Kompas.com - 14/03/2023, 16:43 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto diangkat menjadi warga kehormatan Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI Angkatan Udara (AU).

Pengangkatan itu ditandai dengan penyematan baret jingga, brevet kehormatan komando, brevet albara, dan brevet dalpur dari Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo yang didampingi Komandan Kopasgat Marsda Wahyu Hidayat Sudjatmitko di Lanud Sulaiman, Bandung, Jawa Barat, pada Selasa (14/3/2023).

"Saya sangat bangga menerima penghargaan tersebut. Saya berjanji akan menjaga kehormatan Korps Baret Jingga dengan penuh rasa tanggung jawab,” ujar Prabowo lewat siaran persnya, Selasa.

Baca juga: Prabowo Jadi Warga Kehormatan Kopasgat: Saya Bangga dan Akan Menjaga Marwah Kehormatan Korps Baret Jingga

Prabowo juga merasa terhormat mendapat penghargaan dari salah satu pasukan elite di TNI itu.

Ia lalu mengungkit pengalamannya memimpin salah satu pasukan elite lain, yakni Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD.

“Dulu di Kopassus saya mantan Danjen, saya juga ikut membentuk pasukan anti teror kita satuan 81,” kata Prabowo dalam keterangan suara yang dikirimkan Dispenau.

“Saya pernah menjadi wadan (Wakil Komandan) di situ (Sat 81 Kopassus), saya pernah latihan di beberapa negara. Saya bisa melihat keterampilan, profesionalisme prajurit-prajurit tadi sangat-sangat membanggakan,” ujar dia lagi.

Baca juga: Prabowo Janjikan Tambah Alutista Kopasgat: Wilayah yang Dijaga Banyak dan Luas

Oleh karena itu, Prabowo ingin Kopasgat juga harus besar dan kuat.

“Pasukan khusus ini sangat elite, penuh sejarah, dan terima kasih mendapat penghormatan hari ini,” kata Prabowo.

Usai penganugerahan itu, Prabowo juga memberikan alat peralatan pertahanan (alpalhan) untuk Kopasgat, yakni 100 unit sepeda motor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com