Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Arti Nomor Lambung Kapal Perang Milik TNI AL...

Kompas.com - 03/03/2023, 14:47 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

Tugas kapal ini mencari dan memusnahkan ranjau di perairan.

 

Umumnya, penamaan kapal yang digunakan pada satuan ini menggunakan nama pulau. Misalnya, KRI Pulau Rengat-711, KRI Pulau Rupat-712, KRI Pulau Rimau-724, dan KRI Pulau Raas-722.

Baca juga: Kontak Senjata KKB-TNI di Dekai, 1 Prajurit Gugur dan Dandim Yahukimo Tertembak

Dalam waktu dekat, TNI AL bakal kedatangan dua kapal penyapu ranjau baru buatan Abeking & Rasmussen Shipyard, Jerman, yaitu KRI Pulau Fani dan KRI Pulau Fanildo.

Angka 8

Kapal dengan nomor lambung awal 8 bisa diklasifikasikan berada di bawah Satuan Kapal Patroli (Satrol). 

Dalam sejumlah kesempatan, satuan kapal ini kerap melaksanakan operasi pengamanan laut yang bahkan hingga menangkap kapal asing yang dengan sengaja melintas wilayah perairan Indonesia.

Baca juga: Arti Kode Pelat Nomor Kendaraan Dinas TNI AD

Satuan ini biasa menamai kapalnya dengan nama-nama ikan, misalnya KRI Kakap-811, KRI Pari-849, KRI Cucut-866, KRI Tenggiri-865, KRI Sembilang-850, dan KRI Sigurot-864.

Selain itu, ada pula nama hewan beracun seperti KRI Kelabang-826, dan KRI Kala Hitam-828.

KRI dr Soeharso di perairan sekitar Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin (2/3/2020).NTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/wsj KRI dr Soeharso di perairan sekitar Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin (2/3/2020).

Angka 9

Nomor lambung awal 9 biasa dipakai kapal-kapal yang beroperasi di Satuan Kapal Bantu (Satban).

Sesuai namanya, ada berbagai fungsi yang dijalankan oleh kesatuan ini, misalnya memberikan bantuan pelayanan rumah sakit kapal, kapal angkut, kapal survei hidrografi, hingga kapal tanker. 

Beberapa kapal yang dioperasikan satuan ini antara lain KRI Balikpapan-901, KRI Sorong-911, KRI Dewa Kembar-932, dan KRI Tarakan-905.

Baca juga: Marak Anggota TNI AL Gadungan, Kadispenal Ingatkan Masyarakat Hati-hati

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com