Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/02/2023, 16:43 WIB
Singgih Wiryono,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti senior Media Survei Nasional (Median) Ade Irfan Abdurrahman mengatakan, Ridwan Kamil bisa menjadi kuda hitam dalam Pemilihan Presiden 2024.

Ade menyebut, Gubernur Jawa Barat itu memiliki potensi sebagai capres alternatif yang bisa dimunculkan oleh Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari PPP, PKB, dan Golkar.

"Terlihat kuda hitam capres alias capres alternatif terutama dari poros KIB ialah Ridwan Kamil," ujar Ade saat konferensi pers di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (28/2/2023).

Baca juga: Tiga Besar Cawapres Favorit Menurut Median: Ridwan Kamil, AHY, Sandiaga

Potensi capres alternatif tersebut dikuatkan dengan hasil survei Median terkait capres 2024.

Ridwan Kamil menempati urutan keempat dengan elektabilitas 9 persen.

Sementara itu, urutan tiga besar masih ditempati Prabowo Subianto 20,5 persen, Ganjar Pranowo 18,9 persen, dan Anies Baswedan 17,9 persen.

Hasil survei tersebut merupakan jawaban responden atas pertanyaan "Jika saat ini pilpres siapakah calon presiden yang anda pilih."

Elektabilitas Ridwan Kamil juga terlihat di posisi pertama untuk kategori calon wakil presiden favorit.

Baca juga: PAN Ungkap Alasan Dukung Ganjar-Erick Jadi Capres-Cawapres 2024

Ia meraih 16,9 persen suara responden dengan pertanyaan "Jika saat ini pilpres, siapakah calon wakil presiden yang Anda pilih?"

"Cawapres paling favorit sementara ini ialah Ridwan Kamil. Lalu diikuti Agus Harimurti Yudhoyono 10,0 persen, Sandiaga Uno 6,5 persen dan Muhaimin Iskandar 6,0 persen," tutur Ade.

Adapun metodologi survei menggunakan layanan internet di media sosial dengan rancangan non-probabiilty sampling.

"Kuesioner disebarkan melalui media sosial Facebook dengan target penggunaan aktif Facebook berusia 17-60 atau usia pemilih," kata Ade.

Baca juga: Tiga Besar Cawapres Favorit Menurut Median: Ridwan Kamil, AHY, Sandiaga

Form pertanyaan disebar secara proporsional terhadap populasi dan tersebar di akun Facebook di 38 provinsi.

Hasilnya, terkumpul 400 responden yang tersebar di 38 provinsi yang diambil tanggal 22-26 Februari 2023.

"Hasil survei dimaksud untuk menggali persepsi pengguna media sosial atau netizen Karena sampel adalah pengguna media sosial, maka survei tidak dimaksud untuk memberi gambaran persepsi populasi secara keseluruhan," kata dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kubu Anies-Muhaimin Jadikan Hasil Survei untuk Pacu Semangat Kerja

Kubu Anies-Muhaimin Jadikan Hasil Survei untuk Pacu Semangat Kerja

Nasional
Survei LSI: Tingkat Kepuasan Kinerja Presiden Jokowi 76 Persen di Desember 2023

Survei LSI: Tingkat Kepuasan Kinerja Presiden Jokowi 76 Persen di Desember 2023

Nasional
Soal Pilpres Satu Putaran, Kubu Anies-Muhaimin: Kalau Allah Menghendaki, “Why Not”?

Soal Pilpres Satu Putaran, Kubu Anies-Muhaimin: Kalau Allah Menghendaki, “Why Not”?

Nasional
Survei LSI: Tingkat Keterpilihan PDI-P 19,7 Persen, Disusul Gerindra 18,2 Persen

Survei LSI: Tingkat Keterpilihan PDI-P 19,7 Persen, Disusul Gerindra 18,2 Persen

Nasional
Jelang Debat Perdana, Muzani Sebut Prabowo-Gibran Tidak Ada Persiapan Khusus

Jelang Debat Perdana, Muzani Sebut Prabowo-Gibran Tidak Ada Persiapan Khusus

Nasional
Dari Survei Internal, Partai Gelora Yakin Ungguli Sesama Partai Baru di Pemilu 2024

Dari Survei Internal, Partai Gelora Yakin Ungguli Sesama Partai Baru di Pemilu 2024

Nasional
Sindir Kompetitor Pasang Banyak Baliho, Hasto: Duit Dari Mana?

Sindir Kompetitor Pasang Banyak Baliho, Hasto: Duit Dari Mana?

Nasional
KontraS Belum Temukan Visi Misi Capres-Cawapres Terkait Penuntasan Kasus HAM

KontraS Belum Temukan Visi Misi Capres-Cawapres Terkait Penuntasan Kasus HAM

Nasional
Hasto Ungkap 3 Instruksi Megawati untuk Kader PDI-P Hadapi Pemilu 2024

Hasto Ungkap 3 Instruksi Megawati untuk Kader PDI-P Hadapi Pemilu 2024

Nasional
Sekjen PDI-P: Butuh Sosok Pemimpin Berpengalaman, Bukan Bentuk Polesan

Sekjen PDI-P: Butuh Sosok Pemimpin Berpengalaman, Bukan Bentuk Polesan

Nasional
Menlu Retno: 2 WNI Relawan MER-C Memilih Tetap di Gaza, Kami Pantau

Menlu Retno: 2 WNI Relawan MER-C Memilih Tetap di Gaza, Kami Pantau

Nasional
Anies-Muhaimin Siap Hadapi Debat, Tim Pemenangan: Sudah Terlatih “Didesak” dan “Dislepet”

Anies-Muhaimin Siap Hadapi Debat, Tim Pemenangan: Sudah Terlatih “Didesak” dan “Dislepet”

Nasional
Sebut Ada Pihak yang Ingin Hilangkan PDI-P di Banten, Ketua DPD: Kita Lawan!

Sebut Ada Pihak yang Ingin Hilangkan PDI-P di Banten, Ketua DPD: Kita Lawan!

Nasional
Partai Pelita Deklarasi Dukungan untuk Anies-Muhaimin pada Pilpres 2024

Partai Pelita Deklarasi Dukungan untuk Anies-Muhaimin pada Pilpres 2024

Nasional
Hasto Sebut Megawati Gelar Rapat Konsolidasi Tertutup dengan 18 DPD PDI-P

Hasto Sebut Megawati Gelar Rapat Konsolidasi Tertutup dengan 18 DPD PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com