Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Ganjar, Prabowo, dan Anies Kian Rajin Unjuk Gigi, Berlomba Menuju Panggung Pilpres 2024

Kompas.com - 28/02/2023, 05:45 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

Rakernas partai pendatang baru besutan Amien Rais tersebut bahkan menyatakan dukungan mereka buat Anies maju ke pentas pemilu mendatang.

"Mengenai presiden, itu disebut langsung namanya Anies Baswedan," kata Amien Rais yang menjabat sebagai Ketua Majelis Syura Partai Ummat, Rabu (15/2/2023).

Baca juga: 3 Besar Capres Hasil Musra Sementara: Ganjar, Airlangga, dan Prabowo

Seminggu setelahnya, Anies wara-wiri di Rakernas Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang digelar Jumat hingga Minggu, 24-26 Februari 2023.

Sehari sebelumnya, Kamis (23/2/2023), PKS mendeklarasikan dukungan buat Anies maju sebagai capres. Anies pun hadir dalam acara yang digelar di kantor DPP PKS di kawasan Jakarta Selatan itu.

"Alhamdulillah pembahasan mengerucut sosok yang dimaksud itu jatuh pada Anies Rasyid Baswedan. Kita usung beliau menjadi tokoh nasional. Dan Allah takdirkan sebagai presiden," kata Presiden PKS Ahmad Syaikhu.

Dalam acara Rakernas PKS, Anies menyatakan kesiapannya maju sebagai presiden dan memimpin Indonesia ke depan.

"Bila lima tahun kemarin kita mengerjakan Jakarta maju bersama, maka insya Allah di hari-hari ke depan, di tahun-tahun ke depan, kita akan memajukan Indonesia maju bersama, maju negaranya, bahagia rakyatnya," kata Anies di acara Apel Siaga PKS 2023 di Stadion Madya GBK, Jakarta, Minggu (26/2/2023).

Merawat konstituen

Membaca ini, Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi mengatakan, segala manuver dan aksi politik yang ditampilkan Ganjar, Prabowo, dan Anies tak lepas dari agenda besar Pilpres 2024.

Upaya tersebut dalam rangka menguatkan elektabilitas dan menggaet suara pemilih untuk memuluskan jalan menuju panggung pemilihan.

Baca juga: Saat Anies Blak-blakan Akan Bawa Slogan Pemprov DKI Jakarta untuk Hadapi Pilpres

"Berbagai manuver yang dikemas oleh capres seperti Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan tidak terlepas dari upayanya merawat konstituennya dan calon pemilih di Pilpres 2024 yang akan datang," kata Ari kepada Kompas.com, Senin (27/2/2023).

Menurut Ari, dibandingkan dengan Ganjar dan Prabowo, Anies memiliki kendala tersendiri dalam upaya ini. Posisinya yang tidak lagi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta mau tak mau mengharuskan dia safari politik secara mandiri.

Sementara, Ganjar dengan kedudukannya sebagai Gubernur Jateng dan Prabowo yang masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan diuntungkan dengan efek petahana.

"Sehingga semua kegiatan pemerintahan bisa didompleng dengan aura kampanye," ujar Ari.

Di sisi lain, dengan lepasnya jabatan Anies sebagai pejabat publik, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu bisa lebih bebas bergerak mengampanyekan diri.

Beragam kegiatan yang entah dibungkus dengan nama temu kader, peresmian organisasi relawan, musyawarah partai, hingga roadshow politik yang dilakukan Anies bisa dibaca sebagai upayanya menaikkan tingkat elektoral.

Baca juga: Anies Pakai Tagline Pemprov DKI Untuk Pilpres 2024, Heru Budi: Hahaha...

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com